Komoditi Bawang Merah Mulai Diminati Petani Gayo Lues

: Terlihat para petani melakukan tanam bawang merah di kawasan sentra pertanian Jabo, Blangkejeren.


Oleh MC PROV ACEH, Selasa, 9 Juli 2024 | 05:58 WIB - Redaktur: Juli - 150


Blangkejeren, InfoPublik - Komoditi bawang merah, yang sebelumnya dominan ditanam di Pulau Jawa seperti di Brebes, Probolinggo, Nganjuk, dan Madura, serta beberapa daerah di Sumatra seperti Padang, Tapanuli Utara, dan Toba, kini mulai menarik minat petani di Gayo Lues.

Petani di Gayo Lues mengadopsi budi daya bawang merah secara otodidak, memanfaatkan media sosial sebagai salah satu alat belajar.

Mereka yakin bahwa potensi hasil produksi bawang merah sangat menjanjikan dengan nilai jual yang tinggi. Fenomena ini menunjukkan peningkatan minat terhadap komoditi bawang merah di kalangan petani Gayo Lues.

Putra (48), seorang petani bawang merah dari Blang Pegayon, Senin (8/7/2024) mengungkapkan bahwa meskipun menghadapi kendala cuaca panas, hasil dari dua kali penanaman bawang merah cukup memuaskan.

Menurutnya, bawang merah memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Gayo Lues. Masa panen bawang merah yang singkat, hanya dalam dua bulan atau 60 hari sejak tanam, menjadi daya tarik utama bagi petani di Gayo Lues.

Harga jual bawang merah yang tinggi, mencapai Rp30 ribu - Rp40 ribu per kilogram saat ini, semakin mendorong minat para petani.

Penggunaan sistem tanam dengan plastik mulsa di Gayo Lues memungkinkan untuk hasil yang maksimal, dengan investasi modal sekitar Rp1-2 juta per mulsa dan produksi hingga 400 kilogram bawang merah per mulsa.

Meskipun demikian, tantangan utama yang dihadapi adalah berbagai penyakit yang menyerang tanaman bawang merah, memerlukan perawatan ekstra dari petani.

Petani bawang merah di Gayo Lues berharap agar Dinas Pertanian dapat terus mendampingi mereka untuk mencapai produksi bawang merah yang lebih optimal di masa mendatang. (MC Aceh)