- Oleh MC PROV JAWA BARAT
- Jumat, 22 November 2024 | 11:14 WIB
: Bey Machmudin pada acara Business Matching dan Diskusi Publik Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah Provinsi Jabar dan Banten, Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor di IPB Convention Center, Kota Bogor, Senin (8/7/2024).
Oleh MC PROV JAWA BARAT, Selasa, 9 Juli 2024 | 08:03 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 6K
Kota Bogor, InfoPublik - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin berharap Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor (IPB) bisa menciptakan lulusan yang berkualitas dan siap bekerja di dunia industri.
Hal itu dikatakan Bey Machmudin pada acara Business Matching dan Diskusi Publik Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah Provinsi Jabar dan Banten, Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor di IPB Convention Center, Kota Bogor, Senin (8/7/2024).
"Sekolah vokasi itu yang penting adalah percepatan dan respons terhadap dunia industri. Pada intinya mereka yang sudah siap langsung bekerja," ucap Bey.
Berdasarkan data BPS 2024, Bey mengemukakan bahwa tingkat pengangguran terbuka lulusan SMK menyentuh angka 8,2 persen, sedangkan untuk lulusan SMA sebesar 6,7 persen.
Oleh sebab itu, ia menilai sekolah vokasi menjadi variabel penting dalam meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM). Hal itu harus beriringan dengan pemerintah dalam menghadirkan lapangan kerja baru.
"Tugas kita semua meningkatkan kemampuan SDM dan lapangan kerja baru sehingga investasi adalah kunci dan sekolah vokasi memiliki peran sangat penting menciptakan SDM yang berkualitas," ungkapnya.
Namun peningkatan SDM harus pula dibarengi dengan program yang terukur dan tepat sasaran. Maka dari itu, Bey berharap ada program link and match antarsekolah vokasi dan pihak industri.
Bey juga menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi semua pihak. "Dengan kolaborasi dan sinergi semua pihak, Jabar akan menjadi daerah yang sejahtera dengan didukung kreativitas dan inovasi anak muda," ujar Bey.
Sementara itu Rektor IPB Arif Satria berkomitmen melahirkan SDM yang berkualitas dan mumpuni. Tak hanya itu, IPB juga menghadirkan Science Technopark bagi lulusan sekolah vokasi untuk membuat sebuah produk.
"Banyak karya-karya inovasi yang kita kelola dipercepat hilirisasinya. Jadi banyak produk inovasi yang kita percepat akselerasinya hasil dari mahasiswa," sebutnya.
Arif meyakini kerja kolektif pemerintah daerah dan pemerintah provinsi dapat menghadirkan kebermanfaatan bagi masyarakat melalui riset dan inovasi yang dilakukan IPB. "Saya yakin Pak Gubernur dan Pak Wali Kota mempunyai semangat yang sama agar riset kita bisa bermanfaat bagi masyarakat," tutup Arif. (MC Prov. Jabar)