: Anggota DPR-RI Dapil NTT II, Ratu Ngadu Bonu Wulla Talu atau yang biasa disapa dengan sebutan RWT. (Foto: istimewa)
Oleh MC KAB SUMBA BARAT DAYA, Jumat, 5 Juli 2024 | 22:08 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 290
Kodi Utara, InfoPublik – Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kupang melakukan sosialisasi dalam bentuk komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) Obat dan Makanan Bersama bagi masyarakat di Desa Kalembu Kaha, Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Jumat (5/7/2024).
Sosialisasi kesehatan itu dihadiri langsung oleh anggota DPR-RI Dapil NTT II, Ratu Ngadu Bonu Wulla Talu atau yang biasa dengan sapaan akrab RWT, sebagai bentuk kerja sama antara Komisi IX dan BPOM untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengetahuan mengenai obat dan makanan yang aman dan berkualitas.
Dalam penyampaian kata sambutannya, RWT menekankan pentingnya kehadiran anggota DPR-RI di tengah masyarakat untuk mendengar dan memahami keluhan serta kebutuhan mereka. “Hari ini saya datang bersama mitra saya yaitu BPOM Kupang, untuk mendengar apa yang menjadi aspirasi dari masyarakat,” ungkapnya.
RWT juga menyampaikan dan menjelaskan beberapa fungsi utama anggota DPR-RI yang saat ini sedang ia jalankan:
1. Membuat Undang-Undang
Salah satu tugas utama anggota DPR-RI adalah membuat dan membahas undang-undang. Saat ini, DPR-RI sedang membahas undang-undang terkait obat dan makanan.
“Kita sekarang sedang membahas undang-undang terkait obat dan makanan untuk memastikan regulasi yang ada dapat melindungi konsumen dan memastikan produk yang beredar aman,” katanya.
2. Pembahasan Anggaran
Fungsi lainnya adalah pembahasan anggaran untuk berbagai sektor, termasuk kesehatan. “Kami membahas anggaran agar Bapak dan Mama mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik. Anggaran yang tepat dapat memastikan fasilitas kesehatan yang memadai dan pelayanan yang berkualitas untuk masyarakat,” ujar RWT.
RWT juga menyoroti program Universal Health Coverage (UHC) yang bertujuan untuk memberikan layanan kesehatan gratis kepada seluruh masyarakat.
“UHC artinya bapak dan mama yang berobat ke rumah sakit itu pasti gratis. Kami akan selalu bekerja keras agar semua masyarakat bisa menikmati layanan kesehatan tanpa harus khawatir tentang biaya,” ungkapnya.
3. Pengawasan
Pengawasan terhadap pelaksanaan program-program pemerintah juga menjadi bagian dari tugas anggota DPR-RI.
“Kami turun dalam pengawasan agar semua program itu bisa sampai ke bawah dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Ini termasuk memastikan bahwa obat dan makanan yang beredar di pasaran aman dan sesuai dengan standar yang ditetapkan,” tuturnya.
Kegiatan sosialisasi tersebut juga dihadiri Bupati SBD Dr. Kornelius Kodi Mete, Kepala BPOM di Kupang Yoseph Nahak Klau, Plt Kepala Desa Kalembu Kaha bersama aparat, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan seluruh peserta sosialisasi. (MC. Kabupaten SBD/Isto)