Gerakan ISPS di Kota Padang, Sebanyak 57.418 Balita Terpantau dalam Pencegahan Stunting

:


Oleh MC KOTA PADANG, Minggu, 7 Juli 2024 | 04:16 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 226


Padang, InfoPublik - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Padang berhasil melaksanakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting (ISPS) dengan capaian 98,64 persen. Gerakan tersebut, merupakan aksi bersama yang digelar selama Juni 2024 dalam rangka mengatasi stunting yang berdampak pada pertumbuhan balita.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Srikurnia Yati menjelaskan, bahwa kegiatan ISPS bertujuan  meningkatkan kunjungan dan cakupan sasaran ke posyandu, mendeteksi masalah gizi, dan memberikan edukasi pencegahan stunting kepada balita dengan masalah gizi.

“Tanggal 30 Juni kemarin, merupakan hari terakhir pelaksanaan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting (ISPS). Data sasaran 58.212 balita, namun yang kita jumpai di lapangan dan telah dilakukan pengukuran sebanyak 57.418 balita, itu artinya mencapai 98,64 persen,” kata Srikurnia Yati melalui keterangan pers pada Kamis (4/7/2024).

Menanggapi hal itu, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Padang Lidia Febrianti menjelaskan, bahwa Dinkes terus menggencarkan upaya penurunan angka stunting melalui 11 intervensi spesifik. Intervensi tersebut meliputi skrining anemia, konsumsi tablet tambah darah (TTD) untuk remaja putri, pemeriksaan kehamilan (ANC), konsumsi TTD untuk ibu hamil, pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dengan kekurangan energi kronik (KEK), pemantauan pertumbuhan balita, pemberian ASI eksklusif, pemberian MPASI kaya protein hewani bagi baduta, tata laksana balita dengan masalah gizi, peningkatan cakupan dan perluasan imunisasi, serta edukasi remaja, ibu hamil, dan keluarga termasuk pemicuan bebas buang air besar sembarangan (BABS).

Lidia menambahkan, bahwa dalam mempercepat penurunan angka stunting di Kota Padang, terdapat sekitar 3.000 kader dan 921 posyandu yang aktif. "Kader tidak hanya melakukan penimbangan secara rutin, tetapi juga berkolaborasi dengan puskesmas untuk memberdayakan ibu-ibu dalam memahami pentingnya gizi bagi anak-anak mereka. Melalui pengukuran berat badan dan pemantauan gizi setiap bulan, kader posyandu berperan dalam pemantauan tumbuh kembang balita," jelasnya.

Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan penurunan angka stunting di Kota Padang dapat terus meningkat, memastikan anak-anak mendapatkan gizi yang cukup dan tumbuh kembang yang optimal. (MC Padang/Marajo)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB PULANG PISAU
  • Senin, 7 Oktober 2024 | 14:57 WIB
Dinkes Pulang Pisau Gelar Orientasi Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Sabtu, 21 September 2024 | 13:01 WIB
TBC di Padang: 2.900 Kasus Ditemukan, Masih Jauh dari Target Kemenkes!