Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional, Stok Air di Indramayu Harus Terjamin dan Kontinu

: Kunjungan Kerja Sekda Jawa. Barat Herman Suryatman di Kecamatan Tukdana, pada Rabu 3 Juli 2024.


Oleh MC KAB INDRAMAYU, Sabtu, 6 Juli 2024 | 11:03 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 205


Indramayu, InfoPublik - Sebagai daerah penopang ketahanan pangan nasional, Kabupaten Indramayu harus terus mendapatkan perhatian dari semua pihak. Salah satu sektor yang harus mendapatkan perhatian 'istimewa' yakni ketersediaan air untuk mengairi areal pesawahan di Kabupaten Indramayu.

Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu Sugeng Heriyanto mengatakan, untuk jaminan stok air saat ini Pemkab Indramayu dan petani meminta ada jaminan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung untuk selalu tersedia dan konsisten dengan volume debit air yang dibutuhkan petani.

Sugeng menambahkan, saat ini untuk menanggulangi kekurangan stok air di areal pesawahan yang dibutuhkan petani. Pemerintah bersama jajaran TNI dan instansi lainnya terus mendistribusikan pompa air di berbagai wilayah.

"Pompa air yang tersedia saat ini secara keseluruhan mencapai 764 pompa, silahkan bisa dimanfaatkan oleh petani di Kabupaten Indramayu dalam menanggulangi ketersediaan air jika stok menipis," kata Sugeng ketika mendampingi kunjungan kerja Sekda Jawa. Barat Herman Suryatman di Kecamatan Tukdana, pada Rabu 3 Juli 2024.

Diakui Sugeng, saat ini masih ada wilayah yang belum mendapatkan bantuan pompa air yakni Kecamatan Krangkeng dan Arahan. Hal ini disebabkan di dua kecamatan tersebut masih berlangsung kegiatan panen.

"Debit air yang masuk ke Indramayu saat ini belum mampu memenuhi kebutuhan. Saluran Cipelang yang bersumber dari rentang kiri hanya 30 kubik dari seharusnya 42 kubik," papar Sugeng.

Penyebab dari belum maksimalnya debit air tersebut karena masih berlangsung kegiatan Rentang Irigation Modern System (RIMS) di saluran tersier. Kemudian juga ditemukannya Bendung Karet Waledan yang rusak.

"Dengan adanya beberapa kegiatan tersebut, sesuai keinginan bupati dan petani Indramayu maka BBWS harus menjamin ketersediaan air dan dilakukan secara kontinu," kata Sugeng.

Sementara Sekda Jawa Barat Herman Suryatman mengatakan, Indramayu memiliki peran sangat penting bagi Jawa Barat dan Nasional sebagai lumbung pangan. Pemprov Jabar kata Herman, siap support untuk peningkatan produksi padi menjadi 1,8 juta ton pada 2024 ini. (Aa Deni/Diskominfo Indramayu)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB INDRAMAYU
  • Senin, 18 November 2024 | 19:44 WIB
Panen Raya di Indramayu, Pj Gubernur Jabar Dorong Peningkatan Produksi Padi
  • Oleh MC KAB INDRAMAYU
  • Selasa, 12 November 2024 | 15:14 WIB
Cakupan UHC 99,9%, Kabupaten Indramayu Terima Penghargaan Gubernur Jawa Barat
  • Oleh MC KAB INDRAMAYU
  • Jumat, 18 Oktober 2024 | 08:44 WIB
Pemkab Banyuasin Belajar Penyusunan LPPD dari Indramayu