- Oleh MC KAB SLEMAN
- Kamis, 21 November 2024 | 11:14 WIB
: Dinas Pendidikan Sleman Pastikan PPDB SMP Tahun 2024 Lancar. Foto: MC Sleman
Oleh MC KAB SLEMAN, Rabu, 3 Juli 2024 | 11:07 WIB - Redaktur: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan - 221
Sleman, InfoPublik - Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kabupaten Sleman jalur zonasi wilayah masih bergulir hingga Rabu, 03 Juli 2024.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana mengatakan bahwa saat ini, jalur PPDB dari jalur radius, afirmasi, perpindahan tugas orangtua, prestasi sudah dikunci dan dialihkan ke jalur zonasi wilayah.
Ery menekankan, bahwa tidak ada kalurahan di Sleman yang tidak memiliki sekolah. Lebih lanjut Ery menambahkan, bahwa minimal calon peserta didik dapat memilih 3 SMP negeri, bahkan ada yang 4-5 sekolah, tergantung dari kepadatan sekolah di masing-masing kalurahan.
“Kami sudah membuat sistem PPDB ini seadil-adilnya. Sehingga nggak ada siswa yang berada di sekitar sekolah kemudian tidak mendapatkan sekolah,” katanya, Selasa (02/07).
Kemudian Ery menyebut antusiasme masyarakat untuk mendaftarkan putra/putrinya ke SMP negeri tinggi. Melihat data PPDB tahun 2023 lalu, Kepala Dinas Pendidikan Sleman itu memperkirakan kuota pendaftaran SMP negeri di Sleman tercukupi.
“Hanya saja, memang tidak semua lulusan SD sederajat bisa diterima di SMP negeri. Sebab ada 16 ribuan lulusan SD sederajat, sementara jumlah kursi SMP negeri di Sleman hanya 9 ribuan,” ungkapnya, menjelaskan.
Meski begitu, ujar Ery calon peserta didik baru bisa memilih Madrasah Tsanawiyah maupun sekolah swasta.
“Kalau perbandingan jumlah lulusan dengan kursi SMP di Sleman sangat mencukupi, bahkan lebih. Lulusan ada 16 ribuan, sementara kursi SMP baik negeri maupun swasta di Sleman ada 19 ribuan. Jadi tidak mungkin pelajar di Sleman nggak bisa sekolah di Sleman. Tetapi kalau harus di sekolah negeri, kursinya memang terbatas,” terangnya.
Menurutnya, keinginan masyarakat bervariasi dan tidak memaksakan untuk sekolah di sekolah negeri. Apalagi di Sleman juga memiliki sekolah swasta unggulan.
“Ada juga yang pengen sekolah di sekolah swasta, jadi ya bervariasi,” sambungnya.
Ery memastikan proses PPDB SMP di Sleman berjalan lancar. Hingga kini, ujarnya, pihaknya tidak menemukan kendala berarti, terutama yang berkaitan dengan sistem.
“Tidak ada kendala, kami sudah pantau ke sekolah-sekolah. Hanya kami perlu memberikan pemahaman ke masyarakat, karena kan tidak semua familiar dengan sistem online. Tetapi kami dampingi terus, sehingga proses PPDB berjalan lancar,” imbuhnya. (Athiful/KIM Depok)