:
Oleh MC KOTA DUMAI, Rabu, 3 Juli 2024 | 07:31 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 216
Dumai, InfoPublik - Wali Kota Dumai Paisal mengatakan, rapat kerja dan sinkronisasi program prioritas semester II Balai Guru Penggerak (BGP) bertujuan menyamakan persepsi dengan kepala dinas di kabupaten dan kota.
Pasalnya, banyaknya kegiatan yang akan dilaksanakan pada Semester II, sehingga dibutuhkan kerja sama dan dukungan dari dinas dari seluruh pemangku kepentingan terkait.
Provinsi Riau memiliki 3342 guru penggerak, dengan 158 di antaranya memenuhi syarat untuk menjadi calon kepala sekolah dan pengawas.
Dalam arahannya, Wali Kota Dumai Paisal menyampaikan, rasa bangganya terhadap para guru penggerak yang terus berinovasi dalam metode pengajaran bagi peserta didik.
"Dengan adanya guru penggerak, kita berharap inovasi-inovasi dalam cara mengajar dapat meningkatkan kualitas belajar siswa. Kami juga memiliki program Dumai Berkhidmat yang mencakup Khidmat Pendidikan, di mana bukunya siswa beradab dapat membentuk karakter akhlak anak-anak menjadi lebih baik," ucap Paisal saat membuka Rapat Kerja dan Sinkronisasi Program Prioritas Semester II Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Riau Tahun 2024 di Ballroom Hotel The Zuri, Kota Dumai, Provinsi Riau pada Senin (1/7/2024).
Menanggapi hal itu, Sekretaris Dirjen Guru dan Tenaga Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Temu Ismail menjelaskan, bahwa banyak guru penggerak di Indonesia, dengan 40 persen ASN terdiri dari guru.
"Kita memiliki 2.996.818 guru dan kepala sekolah. Data pendidikan menunjukkan banyaknya kualifikasi yang beragam. Perekrutan guru PPPK juga sedang berlangsung. Kami memiliki direktorat yang fokus menangani pengelolaan guru dan tenaga pendidikan, serta menyiapkan masa purna tugas bagi guru yang sudah purna," jelas Temu Ismail. (hdk)