Digital Puskesmas Tanah Habang untuk Atasi Stunting Balita

: Puskesmas Tanah Habang Kecamatan Lampihong meluncurkan program SEPEKAN sebagai inovasi terbaru dalam edukasi gizi


Oleh MC KAB BALANGAN, Selasa, 2 Juli 2024 | 08:37 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 231


Paringin, InfoPublik - Dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan balita di Kabupaten Balangan, Program SEPEKAN (Sistem Edukasi Pemenuhan Asupan Gizi Anak) Puskesmas Tanah Habang Kecamatan Lampihong telah diluncurkan sebagai inovasi terbaru dalam edukasi gizi.

Program ini hadir sebagai solusi untuk menanggulangi masalah gizi yang masih menjadi tantangan besar, seperti stunting, wasting, dan underweight, yang dialami oleh balita di berbagai daerah.

Berdasarkan data dari UPTD Puskesmas Tanah Habang pada 2021, angka balita yang mengalami stunting mencapai 27%, wasting sebesar 11,8%, dan underweight sebesar 20%. Angka-angka ini jauh dari target maksimal yang ditetapkan, yaitu masing-masing 20%, 7,5%, dan 14%. Selain itu, hanya 43,44% balita yang menunjukkan peningkatan berat badan, sementara target minimal yang diharapkan adalah 84%.

Mengapa sepekan? Helnida Wati, AMG, Petugas Gizi Puskesmas Tanah Habang, Minggu (30/6/2024) menjelaskan, program SEPEKAN dirancang untuk memberikan solusi komprehensif melalui pendekatan digital dan pemberdayaan masyarakat.

"Sepekan, kami berupaya meningkatkan status gizi balita melalui edukasi digital yang intensif, pemantauan pertumbuhan yang lebih baik, dan pemberdayaan masyarakat dalam praktik pemberian makan yang benar," ujar Helnida.

Lebih lanjut fokus utama program SEPEKAN adalah memberikan ddukasi dan pemantauan rutin kepada ibu menyusui dan orang tua tentang pentingnya ASI eksklusif dan MP-ASI yang benar.

Kemudian pemberdayaan kader posyandu dalam pelatihan berkelanjutan untuk kader posyandu dan tenaga kesehatan agar dapat memberikan pendampingan yang efektif.

"Kampanye dan sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemantauan pertumbuhan balita, serta pemanfaatan teknologi digital dengan menyediakan modul edukasi, pemantauan pertumbuhan, dan tips gizi yang mudah diakses oleh masyarakat," jelasnya.

Adapun manfaat program SEPEKAN diharapkan terjadi peningkatan signifikan pada status gizi balita, perkembangan fisik dan kognitif yang optimal, serta kesehatan yang lebih baik. Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan gizi pada ibu dan keluarga, memperkuat kapasitas kader posyandu, dan menciptakan kolaborasi yang lebih baik dalam komunitas.

"Alhamdulillah Pemerintah Kabupaten Balangan sangat mendukung inovasi ini sebagai bagian dari upaya mencapai target pembangunan kesehatan nasional. Kami berharap melalui pendekatan inovatif dan partisipatif, SEPEKAN dapat memberikan solusi yang berkelanjutan dalam mengatasi masalah gizi pada balita, terutama stunting dan gizi kurang,"harapnya.

Dengan pedoman teknis yang jelas dan pelaksanaan yang terarah, SEPEKAN diharapkan dapat menjadi model inovasi yang dapat direplikasi di seluruh wilayah Kabupaten Balangan, memberikan dampak positif pada kualitas kesehatan anak-anak, dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.(MC Balangan/el/eyv)

 

Berita Terkait Lainnya