- Oleh MC PROV GORONTALO
- Rabu, 24 April 2024 | 06:29 WIB
: Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo saat melakukan kunjungan ke tempat usaha peternakan ayam petelur di Kabupaten Bone Bolango, Sabtu (23/3/2024). (foto: istimewal
Oleh MC PROV GORONTALO, Minggu, 24 Maret 2024 | 12:52 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 143
Bone Bolango, InfoPublik - Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo melakukan kunjungan ke tempat usaha peternakan ayam petelur di Kabupaten Bone Bolango sebagai respons terhadap meningkatnya kebutuhan telur ayam yang beriringan dengan kenaikan harga, Sabtu (23/3/2024).
Anggota Komisi II, Muhammad Nasir Majid, menyatakan bahwa kunjungan itu bertujuan untuk memantau stok dan harga telur di tingkat pelaku usaha. Hal itu menjadi perhatian serius karena pada masa bulan Ramadan, kebutuhan telur ayam meningkat secara signifikan, terutama di pasar-pasar tradisional.
“Kunjungan ini bertujuan untuk memantau stok dan harga di tingkat pelaku usaha, karena kita semua tahu bersama bahwa kebutuhan telur ayam sangat meningkat di pasar-pasar tradisional terutama di bulan Ramadan seperti ini," ungkap Nasir.
Pantauan dilakukan di peternakan Desa Ulantha, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango. Meskipun ketersediaan telur masih terjaga, tapi harga telur mengalami variasi signifikan, berkisar antara Rp25.000 hingga Rp70.000 per baknya, tergantung ukuran telur.
Komisi II berharap harga telur tidak akan mengalami kenaikan lagi hingga Idulfitri 1445 H dan dapat kembali stabil setelahnya. Hal itu diharapkan dapat memberikan kepastian dan kenyamanan bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka selama bulan Ramadan dan masa perayaan Idulfitri.
Kunjungan itu juga menjadi kesempatan bagi Komisi II untuk berdialog dengan para pelaku usaha peternakan ayam petelur, guna memahami lebih dalam tentang faktor-faktor yang memengaruhi kenaikan harga telur dan upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga stabilitas harga yang sesuai dengan daya beli masyarakat.
Dengan adanya kunjungan tersebut, pihak terkait, baik pemerintah maupun pelaku usaha, diharapkan dapat bekerja sama untuk menjaga stabilitas harga telur ayam demi kesejahteraan masyarakat, terutama di masa-masa yang penuh berkah ini. (mcgorontaloprov/war)