- Oleh MC KOTA PADANG
- Minggu, 30 Juni 2024 | 23:51 WIB
: Pj Wako Padang, Andree Algamar
Oleh MC KOTA PADANG, Jumat, 28 Juni 2024 | 23:24 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 117
Padang, InfoPublik - Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Andree Algamar menegaskan, bahwa pencegahan stunting harus menjadi gerakan bersama yang melibatkan seluruh unsur masyarakat.
"Upaya pencegahan stunting harus dimulai sejak awal, tidak hanya pada saat anak dilahirkan tetapi sudah sejak masa 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), mulai dari pembuahan, kehamilan, hingga anak berusia 2 tahun," ungkap Pj Wali Kota Andree Algamar melalui keterangan pers pada Jumat (28/6/2024).
Selama kehamilan, lanjut Andree, ibu dapat mengurangi risiko kekurangan gizi dengan melakukan pemeriksaan rutin di puskesmas, dokter, atau bidan minimal enam kali.
Hal itu penting untuk memantau kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin dalam kandungan. Jika ditemukan kelainan pertumbuhan, penanganan dapat dilakukan lebih dini.
"Penanganan stunting tidak dapat hanya mengandalkan program gizi semata, tetapi harus terintegrasi dengan program lainnya. Ini harus dilakukan secara kolektif untuk hasil yang optimal," tambah Wali Kota Andree Algamar.
Stunting dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kondisi ekonomi yang lemah, kurangnya kebersihan, perawatan kesehatan yang tidak memadai, serta imunisasi yang tidak lengkap. Oleh karena itu, penanganannya harus berkelanjutan dan melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat.
"Kami berkomitmen untuk mengatasi stunting melalui upaya bersama dan berkelanjutan," tutup Wako Andree Algamar. (MC Padang/Irwan Rais)