- Oleh MC KAB SLEMAN
- Kamis, 21 November 2024 | 11:14 WIB
: Bupati Sleman Kukuhkan 50 Kader Pancasila Kalitirto. Dok: MC Sleman
Oleh MC KAB SLEMAN, Jumat, 28 Juni 2024 | 17:57 WIB - Redaktur: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan - 154
Sleman, InfoPublik - Sebagai dasar negara, nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila jangan hanya dijadikan slogan atau dihafalkan semata, akan tetapi harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga tujuan terbentuknya masyarakat adil makmur dan sejahtera bisa terwujud.
Demikian disampaikan Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo pada saat mengukuhkan 50 Kader Pancasila di wilayah Kalurahan Kalitirto, Kapanewon Berbah, Kabupaten Sleman, Rabu (26/6).
Kustini menekankan bahwa menjadi kader Pancasila, berarti menjadi panutan bagi masyarakat. Sebab, ujarnya, menjadi kader Pancasila berarti harus lebih paham, lebih siapm dan lebih baik dalam pengamalan Pancasila.
“Tentunya tanggungjawab ini harus dilaksanakan dengan tekad yang kuat dan keteguhan hati,” ungkapnya.
Tugas sebagai kader Pancasila, lanjut Kustini, bukanlah tugas yang ringan. Diperlukan komitmen yang kuat, integritas diri, dan konsistensi dalam pelaksanaannya. Terlebih, Pancasila bukan hanya slogan atau pun hafalan.
“Upaya revitalisasi dan aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, perlu dilakukan dalam perkembangan kebangsaan Indonesia saat ini. Sebab, kini banyak terjadi dinamika seiring dengan perubahan dan perkembangan jaman. Era perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini menjadikan seperti pisau bermata dua,” papar Kustini, melanjutkan sambutannya.
Lanjutnya, melalui media sosial faham-faham radikalisme atau ideologi-ideologi yang tidak sejalan dengan Pancasila dapat diakses atau diunduh oleh masyarakat luas kapanpun dan dimanapun. Maka dari itu, Kustini berharap, diperlukan filter yang kuat untuk perlindungan dari degradasi nilai-nilai Pancasila yang disebabkan oleh sumber informasi yang salah.
Sementara Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sleman Indra Darmawan dalam laporanya mengatakan, sebelum dikukuhkan, ke 50 Kader Pancasila ini mengikuti workshop Kader Pancasila yang dilaksanakan di Balai Kalurahan Kalitirto Berbah.
Adapun yang dikukuhkan antara lain Lurah, Pamong Kalurahan, BPKal, LKK, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Perempuan dan Tokoh Pemuda se-wilayah Kalurahan Kalitirto Kapanewon Berbah.
Menurut Indra, materi workshoop antara lain adalah Indeks Kalurahan Berkarakter Pancasila: Indikator dan Instrumen Pengukuran dengan pemateri dari Pusat Studi Pancasila UGM Hendro Muhaimin, dan Merawat Kebhinnekaan di Masyarakat disampaikan oleh Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Sleman Nurcholis
Tujuan dikukuhkanya kader pancasila ini sebagai upaya untuk menghidupkan, memahami dan menghayati kembali nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Menurut Indra, kegiatan ini merupakan upaya berkelanjutan dalam rangka revitalisasi dan reaktualisasi nilai-nilai pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. (Athiful/KIM Depok)