Langkah Strategis Pemkot Batam untuk Meningkatkan Taraf Hidup KPM

:


Oleh MC KOTA BATAM, Jumat, 28 Juni 2024 | 13:59 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 50


Batam, InfoPublik- Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Batam mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan dan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Hotel Golden View, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada Kamis (27/6/2024).

Bimtek dalam rangka  meningkatkan kualitas hidup keluarga penerima manfaat (KPM) Program Kelurahan Harapan (PKH). Sehingga, memperkuat kompetensi SDM dalam implementasi kebijakan PKH dan mendukung kegiatan pendampingan bagi masyarakat penerima bantuan. 

"Atas nama Wali Kota Batam, Haji Muhammad Rudi dan Bunda PKH Kota Batam, kami mengapresiasi dan berterima kasih kepada Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat yang telah menyelenggarakan Bimtek ini. Terima kasih kepada SDM PKH yang telah berpartisipasi," ujar Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin. 

Fokus utama Bimtek adalah mengurangi kemiskinan dan jumlah penerima manfaat dengan meningkatkan taraf hidup dan menciptakan perubahan perilaku yang positif. SDM PKH memainkan peran penting dalam mengedukasi KPM agar dapat memanfaatkan peluang yang ada untuk memperbaiki kualitas hidup.

Jefridin menekankan, bahwa Batam telah dibangun sebagai pusat industri, perdagangan/jasa, alih kapal, dan pariwisata. Berbeda dengan daerah lain, Batam tidak memiliki sumber daya alam yang melimpah dan mengandalkan posisi strategisnya. Oleh karena itu, Pemkot Batam terus meningkatkan infrastruktur untuk menarik investor serta wisatawan, baik mancanegara maupun domestik.

"Investor datang ke Batam untuk berinvestasi, yang pada gilirannya menciptakan lapangan pekerjaan. SDM PKH harus mampu menjelaskan kepada KPM bagaimana mereka bisa memanfaatkan pembangunan yang ada untuk meningkatkan taraf hidup mereka, sejalan dengan visi Kota Batam sebagai Bandar Madani, Modern, dan Sejahtera," jelas Jefridin.

Saat ini, terdapat 93 SDM PKH di Kota Batam yang telah menerima insentif dari Pemko Batam. Komitmen untuk meningkatkan insentif tersebut akan terus diupayakan sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.

"Insentif ini berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Batam, yang didapat dari pajak dan retribusi daerah. Oleh karena itu, kita perlu mengedukasi masyarakat untuk membayar pajak, terutama PBB P2, karena pembangunan daerah dan insentif anggarannya bersumber dari PAD," ungkap Jefridin.

Pada tahun 2024, jumlah penerima KPM PKH di Kota Batam mencapai 23.152 dengan total bantuan sebesar Rp12.408.256.032,-.

 

Berita Terkait Lainnya