- Oleh MC KAB INDRAMAYU
- Rabu, 4 September 2024 | 14:58 WIB
:
Oleh MC KAB INDRAMAYU, Rabu, 20 Maret 2024 | 14:59 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 137
Indramayu, InfoPublik – Satu dari 10 Program Unggulan Pemkab Indramayu yang dipimpin Bupati Indramayu Nina Agustina yaitu Perempuan Berdikari (Pe-Ri) kini terus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Tercatat sebanyak 2.070 purna PMI telah diberikan pelatihan kewirausahaan dan pemberdayaan.
Perempuan Berdikari merupakan sebuah program pemberdayaan ekonomi yang diberikan kepada perempuan purna Pekerja Migran Indonesia (PMI) dalam bentuk pelatihan kewirausahaan, pendampingan, dan fasilitasi akses permodalan melalui perbankan. Dengan program tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup purna PMI dengan berwirausaha secara mandiri.
Program Pe-Ri memungkikan para purna PMI untuk mengembangkan potensi di tanah kelahirannya. Dengan pelatihan yang diberikan, purna PMI akan memiliki skill untuk mengembangkan usahanya dan memiliki kemandirian untuk menjadi wirausahawan.
Tidak hanya diberikan pelatihan untuk memiliki keterampilan, namun para purna PMI juga terus dilakukan pendampingan dan pemantauan agar program yang dilaksanakan terus berkelanjutan.
Saat ini sudah tercatat sebanyak 2.070 orang purna PMI telah diberikan pelatihan kewirausahaan dan pemberdayaan. Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), pada 2021 purna PMI yang telah mengikuti pelatihan Pe-Ri sebanyak 240 orang yang bersumber dari APBD yakni 220 orang dan CSR 20 orang.
Kemudian pada 2022 jumlahnya naik menjadi 1.090 orang, dari APBD 740 orang dan 350 orang berada di dinas lain seperti Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla), Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagin), serta perangkat daerah lainnya.
Sementara pada 2023 jumlahnya mencapai 740 orang, yakni dari APBD 640 orang dan Dana Desa (DD) 100 orang.
Bupati Indramayu Nina Agustina menjelaskan, program Pe-Ri mampu menciptakan purna PMI menjadi wirausahawan baru. Dengan peningkatan kemampuan diri, purna PMI akan mengenal dunia usaha dan bisnis karena telah diberikan pelatihan keterampilan, literasi keuangan, dan juga manajemen modern lainnya.
“Mereka yang telah kembali ke Indramayu kemudian bisa berusaha secara mandiri dan berkembang dengan pelatihan dan pendampingan yang kita lakukan. Program Pe-Ri ini bermuara pada peningkatan dan kemandirian ekonomi masyarakat Indramayu,” tegas Nina.
Plt. Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu, Nonon Citra Wulandari menjelaskan, pelatihan yang sudah diberikan seperti kuliner yakni pembuatan kue kering, olahan minuman, mangga, ikan, rumput laut, siwang, keripik bayam, dan olahan kopi. Kerajinan tangan seperti pembuatan sandal, menjahit dan kerajinan tangan lainnya. Bahkan dimungkinkan jenis pelatihan akan terus berubah sesuai dengan minat dari para peserta Pe-Ri.
“Selain itu, untuk meningkatkan kemampuannya para peserta Pe-Ri juga diberikan materi kewirausahaan, pemasaran produk, pengemasan, administrasi keuangan, pendampingan, dan kami juga memfasilitasi proses izin usaha dan pembinaan serta monitoring dan evaluasi secara berkelanjutan,” tegas Nonon, Rabu (20/3/2024).
Di tempat terpisah, Dewi warga Desa Sindang Kecamatan Sindang mengatakan saat ini dirinya bersama purna PMI lainnya telah membuka lapak Pe-Ri dengan berbagai produk yang siap disajikan kepada pembeli. Bahkan bersama Disnaker telah membuka food court dan pusat oleh-oleh produk UMKM Pe-Ri.
“Kami sekarang semangat berusaha berkat pelatihan, apalagi rencana pengembangan kedepannya cukup menjanjikan bagi bagi kami para purna PMI di Kabupaten Indramayu. Terima kasih Ibu Bupati Nina Agustina atas programnya,” kata Dewi. (Aa Deni/Diskominfo)