- Oleh MC KAB BARITO KUALA
- Sabtu, 23 November 2024 | 18:20 WIB
: Bupati Indramayu Nina Agustina ketika membuka ‘Pelatihan 1.000 Petani Muda Indramayu’ yang diselenggarakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu.
Oleh MC KAB INDRAMAYU, Jumat, 8 Maret 2024 | 06:53 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 302
Indramayu, InfoPublik - Pemkab Indramayu siap mencetak 1.000 ‘Petani Milenial’ yang diharapkan mengubah wajah pertanian menjadi lebih segar. Selain itu dapat menjadi magnet bagi generasi milenial untuk menjadi petani dengan pemanfaatan teknologi, dan menciptakan pertanian maju, mandiri dan modern.
Hal tersebut ditegaskan Bupati Indramayu Nina Agustina ketika membuka ‘Pelatihan 1.000 Petani Muda Indramayu’ yang diselenggarakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu di UPTD Perlindungan dan Pembenihan Hortikultura DKPP Kabupaten Indramayu di Desa Kebulen Kecamatan Jatibarang, Kamis (7/3/2024).
Kepada peserta pelatihan, Nina berpesan agar memanfaatkan kesempatan dan peluang yang ada dengan menimba ilmu se-maksimal mungkin dengan mengikuti kegiatan tersebut. Ketahanan pangan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan.
"Kalian adalah peserta gelombang pertama yang menjadi pionir, jangan patah semangat. Kalian semua harus siap mandiri dan siap menjadi jutawan, tahun 2024 harus berhasil tahun 2025 kalian menjadi luar biasa," ujar Nina penuh semangat.
Sementara Plt. Kepala DKPP Kabupaten Indramayu, Sugeng Heryanto mengatakan pelatihan merupakan upaya mengurangi problem ketersediaan tenaga kerja pertanian di Kabupaten Indramayu. Juga merupakan pengamanan areal tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan dalam rangka mendukung program pemanfaatan lahan sebagai pusat pangan di Kabupaten Indramayu.
Kabupaten Indramayu memiliki baku sawah seluas 125.442 hektare dan pertanian bukan sawah seluas 55.903 hektare. Dari luas baku sawah tersebut Indramayu menghasilkan produksi padi sebesar 7,35 ton per hektare pada 2022 yang membuat Kabupaten Indramayu mendapat peringkat pertama Nasional sebagai produksi padi tertinggi.
Sayangnya pada 2023 produksi beras menurun menjadi 7,0 ton hektare. "Mengalami penurunan yang disebabkan oleh el nino ekstrem," kata Bupati Nina.
Pelatihan dibagi menjadi 20 angkatan, setiap angkatan sebanyak 50 orang yang merupakan pemuda Indramayu. Pelatihan setiap angkatan dilaksanakan selama dua hari, di mana angkatan pertama dilaksanakan pada 7 - 8 Maret 2024.
Turut hadir pada kesempatan itu Kepala Satuan Perangkat Daerah, Pemimpin BJB Cabang Indramayu, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Indramayu, Camat se-Kabupaten Indramayu, Kepala Bidang dan Kepala UPTD DKPP se-Kabupaten Indramayu. (Roro Wilis/Aa Deni/Diskominfo Indramayu).