- Oleh MC PROV GORONTALO
- Senin, 28 Oktober 2024 | 19:00 WIB
: Foto : Adolof Labetubun
Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA, Selasa, 19 Maret 2024 | 06:08 WIB - Redaktur: Elvira - 153
Langgur, InfoPublik - Direktur Perbenihan Direktorat Jenderal Perikanan Budi Daya (DJPB) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Nono Hartanto meninjau calon lokasi pengembangan pemodelan budi daya rumput laut di Maluku Tenggara (Malra), Senin (18/3/2024).
Calon lokasi pengembangan pemodelan tersebut terletak di Ohoi (desa) Dunwahan dan Ohoi Letman Kecamatan Kei Kecil.
“Tahun ini dari KKP rencananya akan memberikan satu kegiatan modeling budi daya rumput laut di Maluku Tenggara. Hari ini kami ke sini ingin memastikan apakah lokasinya sudah pas atau belum,” ungkap Hartanto,Senin (18/3/2024).
Menurutnya, yang ditinjau antara lain lokasi laboratorium produksi bibit rumput laut dan juga untuk lokasi budi dayanya.
Dia berharap, demi kelancaran kegiatan KKP tahun 2024 maka bupati Maluku Tenggara secepatnya menetapkan lokasi modeling budi daya rumput laut di Malra.
“Ini masih tahap survei. Kami tentu tidak terburu-buru menentukan lokasi-lokasi mana yang dijadikan modeling. Prinsipnya bahwa kegiatan ini harus berhasil dan berkelanjutan,” ungkap Nono.
Dia menambahkan, faktor teknis dan nonteknis turut diperhitungkan dalam menentukan penentuan lokasi modeling.
Faktor nonteknis misalnya keadaan masyarakat, antusias masyarakat, bagaimana keberhasilan budi daya rumput laut di wilayah itu apakah berhasil sepanjang tahun, atau bagaimana pengalaman budi daya rumput laut beberapa tahun terakhir.
oleh sebab itu, kata Nono, pihaknya sangat membutuhkan informasi yang seluas-luasnya dari Pemerintah Kabupaten Malra lantaran jika program ini berhasil maka bukan cuma pemerintah pusat yang berhasil tetapi pemerintah daerah pun dinilai berhasil.
“Jika program ini berhasil di daerah maka pihak swasta akan berinvestasi di Maluku Tenggara," imbuhnya.
Nono berharap masyarakat bisa memberikan dukungan dan itikad baik untuk mengelolah program ini karena pada dasarnya program ini bersifat bantuan kepada masyarakat tentu saja.
“Keamanan lokasi juga sangat dibutuhkan dalam keberhasilan program ini. Hindari konflik sosial dan benturan kepentingan. Kami berharap masyarakat bisa mendukung dan memanfaatkan program ini dengan sebaik-baiknya,” katanya, Senin (18/3/2024).
Sementara itu, Penjabat Sekretaris Daerah Malra Nico Ubro mengatakan atas nama pemerintah daerah dan masyarakat mengucapkan apresiasi dan terima kasih pemerintah pusat melalui KKP yang mempercayakan Malra sebagai salah satu lokasi modeling budi daya rumput laut di Indonesia.
“kami sangat berharap dukungan masyarakat Malra untuk bersama-sama pemerintah kabupaten menyukseskan program ini dengan menjaga situasi kamtibmas yang kondusif. Kita yakinkan investor bahwa daerah ini aman,” pinta Ubro.
Dia menambahkan, Pemkab Malra dan KKP akan bijaksana menentukan lokasi modeling yang merujuk kepada sejumlah indikator sebagai prasyarat pengembangan program tersebut.
Menurutnya, pemodelan rumput laut ini akan berhasil dan memberikan manfaat ekonomi kepada daerah dan masyarakat. MC.Maluku Tenggara/Adolof Labetubun/Elvira