- Oleh Jhon Rico
- Rabu, 20 November 2024 | 18:15 WIB
: Gubernur Arinal Djunaidi Tinjau Lahan Pertanian, Kamis (14/3/2024)Foto : MC.Lampung
Oleh MC PROV LAMPUNG, Jumat, 15 Maret 2024 | 05:45 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 438
Trimurjo, InfoPublik - Gubernur Lampung meminta petani di Desa Adipuro tidak langsung menjual hasil panen berupa gabah kepada para pedagang atau tengkulak. Hal ini guna mengantisipasi terjadinya kenaikan harga di pasaran yang akan memicu inflasi serta menghindari monopoli tengkulak.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi saat bersilaturahmi dengan para petani serta meninjau lahan sawah yang diperkirakan tiga pekan lagi akan memasuki masa panen di Desa Adipuro, Trimurjo, Lampung Tengah, Kamis 14 Maret 2024.
Gubernur mengimbau agar kelompok-kelompok tani membentuk koperasi melalui program e-KPB untuk menampung hasil panen agar para petani memiliki kemandirian serta dapat lebih menyejahterakan para anggotanya.
Berdasarkan paparan Kementerian Pertanian RI pada Rakor Pengendalian Inflasi di Jakarta awal Maret lalu disampaikan bahwa Provinsi Lampung masuk dalam 10 Provinsi dengan produksi beras tertinggi dengan perkiraan produksi bulan Maret sebanyak 127,42 ribu ton dan April 2024, perkiraan produksi sebanyak 363,63 ribu ton.
Dalam upaya pengendalian inflasi khususnya komoditi beras, Gubernur Lampung telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 23 Tahun 2024 Tentang Pengawasan dan Pengendalian Distribusi Gabah dalam rangka Pengendalian Inflasi di Provinsi Lampung. (Dinas Kominfotik Provinsi Lampung/JM).