- Oleh MC KOTA PADANG
- Selasa, 8 Oktober 2024 | 01:23 WIB
:
Oleh MC KAB AGAM, Minggu, 10 Maret 2024 | 23:39 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 163
Agam, InfoPublik – Rumah peninggalan Ahmad Rasyid (AR) Sutan Mansur di Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) dipersiapkan sebagai pilot project Pariwisata Ramah Muslim (PRM).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Lembaga Wakaf Majelis Ulama Indonesia (MUI), Guntur Subagia, mengatakan AR Sutan Mansur merupakan kakak ipar tokoh nasional Buya Hamka. AR Sutan Mansur merupakan tokoh pemimpinan masa awal perkembangan Muhammadiyah.
“Buya Hamka merupakan tokoh pimpinan pertama MUI, ini sebagai wujud penghargaan terhadap beliau. Sehingga lembaga wakaf MUI, menjadikan kediaman AR Sutan Mansur sebagai pilot project pariwisata ramah muslim,” kata Guntur saat saat topping off ceremony Halal Tourism Hub Buya Hamka, Kabupaten Agam, Sumbar pada Sabtu (9/3/2024).
Lebih lanjut disampaikan, sebelumnya terdapat dua desa wisata yang akan dijadikan pilot project MUI dan Bank Indonesia (BI) ini, yakni Nagari Sumpu di Tanah Datar dan Nagari Sungai Batang.
“Karena harus memilih satu, maka kami putuskan Nagari Sungai Batang. Di pembicaraan selanjutnya bertemua keluarga Buya Hamka, lalu ditawarkan rumah ini untuk dipugar,” katanya.
Ia menyebut, area rumah peninggalan AR Sutan Mansur dan Fatimah Karim Amrullah akan dijadikan Hub atau pusat pengetahuan seputar Hamka. Selain itu, juga akan dibangun kawasan wisata tepi danau.
“Bangunan yang tampak hari ini merupakan pembangunan tahap awal. Nanti akan ada tahap kedua dan ketiga. Jalan yang saat ini setapak akan dibuka lebar menuju lokasi ini,” paparnya.
Pihaknya menargetkan, bangunan ini akan rampung Juni mendatang. Direncanakan, peresmian akan dihadiri oleh Wapres RI, Ma’ruf Amin.
“Setelah kami berdiskusi dengan stafsus wapres, Juni depan bangunan ini akan diresmikan langsung oleh wapres,” ucapnya.
Menanggapi hal itu, Wali Nagari Sungai Batang, A. Dt. Bandaro Kayo mengatakan pilot project PRM menjadi anugerah bagi daerahnya. Karena,dapat mendukung lokasi Halal Tourism Hub Buya Hamka yang telah didesain dalam beberapa waktu lalu.
Menurutnya, keberadaan Halal Tourism Hub Buya Hamka, merupakan wujud penghormatan kepada tokoh yang lahir di Nagari Sungai Batang.
“Kami menilai ini sebagai penghormatan MUI kepada Buya Hamka, sebagai ketua MUI pertama,” katanya.
Ia berharap, program pengembangan PRM ini memberi dampak positif bagi dunia kepariwisataan, khususnya peningkatan ekonomi masyarakat.
“Semoga apa yang diupayakan, diridhoi Allah, mempunyai dampak manfaat sesuaikan apa yang kita citakan. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta kunjungan wisata,” ujarnya. (MC Agam/Depit)