Kemiskinan Ekstrem di Bener Meriah Turun Drastis, Pj Bupati Ungkap Resepnya

: Ilustrasi perkampungan kumuh. Foto/Dok Antara


Oleh MC KAB BENER MERIAH, Senin, 11 Maret 2024 | 05:30 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 154


Bener Meriah, InfoPublik – Upaya menekan angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Bener Meriah membuahkan hasil memuaskan. Ini terlihat dari penurunan angka kemiskinan ekstrem yang cukup drastis selama beberapa tahun terakhir.

Sebagai catatan, tingkat kemiskinan ekstrem di Kabupaten Bener Meriah pada 2021 mencapai angka 10,16 persen, lalu turun menjadi 1,67 persen pada 2023.

Data tersebut merujuk pada surat pemberitahuan hasil perhitungan estimasi angka kemiskinan ekstrem tingkat kabupaten kota tahun 2023 yang dikeluarkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) pada 26 Februari 2024.

Pencapaian tersebut tak terlepas dari sejumlah terobosan yang dilakukan pemerintah kabupaten (Pemkab) untuk menurunkan tingkat kemiskinan ekstrem di daerah penghasil kopi Arabika Gayo itu.

Penjabat (Pj) Bupati Bener Meriah, Haili Yoga, pada Kamis (7/3/2024) mengatakan, keberhasilan menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Bener Meriah merupakan kerja keras semua pihak, terutama Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

"Salah satu realisasi konkret untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem melalui program yang rutin dilakukan seperti kolaborasi antar unsur pemerintah,” ujarnya.

Dia menyontohkan, melalui program Ahad Berkah, Masjid Agung Babussalam, tim turun langsung ke kampung-kampung untuk melihat secara dekat kondisi masyarakat kurang mampu serta miskin ekstrem.

Haili juga menyebut penurunan angka kemiskinan ekstrem di Bener Meriah sebagai dampak dari masifnya upaya penanganan inflasi.

“Pengendalian dan penanganan inflasi yang stabil memberikan dampak yang baik bagi ekonomi masyarakat dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.

Dia menambahkan, ada beberapa terobosan lainnya yang dilaksanakan selama dua tahun terakhir. “Seperti program bantuan langsung tunai untuk masyarakat miskin ekstrem, bantuan pertanian, ketahanan pangan, pelatihan kerja di BLK untuk masa miskin ektrem, dan lain sebagainya,” jelasnya.

Untuk tahun 2024, Pemkab Bener Meriah juga menargetkan angka kemiskinan ekstrem menjadi 0 atau tidak ada lagi kemiskinan ekstrem di Kabupaten Bener Meriah.

Terkait target tersebut, Kepala Bappeda Bener Meriah, Alfahmi mengatakan, untuk tahun 2024 sudah ada program-program pengentasan kemiskinan ekstrem yang ada di beberap OPD.

"Pj Bupati juga telah mengagas beberapa program untuk menekan angka kemiskinan ekstrem di Bener Meriah, seperti program Baitul Mal berupa bantuan rumah, dan bantuan lainya yang dinilai efektif dalam menurunkan angka stunting,” sebut Alfahmi. (Ar/MC Bener Meriah)

 

 

 

 

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB BENER MERIAH
  • Sabtu, 9 Maret 2024 | 09:52 WIB
DLH Bener Meriah Gandeng LSM Bersihkan Ruas Jalan Bireuen-Takengon
  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Senin, 4 Maret 2024 | 12:13 WIB
Pj Bupati Maluku Tenggara Ajak Masyarakat Tangani Kemiskinan Ekstrem dan Stunting
  • Oleh MC PROV ACEH
  • Sabtu, 2 Maret 2024 | 15:09 WIB
Terima Kunjungan Tim Kemnaker, Ini Permintaan Pemkab Bener Meriah