: Foto : Masyarakat Tuban saat gunakan hak pilihnya di TPS. (ist)
Oleh MC KAB TUBAN, Kamis, 7 Maret 2024 | 20:34 WIB - Redaktur: Juli - 97
Tuban, InfoPublik - KPU Kabupaten Tuban, mencatat, angka partisipasi masyarakat di Kabupaten Tuban pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024 mencapai 85,23 persen.
Angka tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan partisipasi masyarakat (Parmas) pada Pilpres 2019 lalu yang hanya sebesar 81,2 persen atau naik 4 persen lebih.
Komisioner KPU Tuban, Divisi Sosdiklih, Parmas, dan SDM, Zakiyah Munawaroh menginformasikan, dari total DPT sejumlah 945.539 orang, sebesar 85,23 persennya, atau sebanyak 805.853 orang telah menggunakan hak suaranya untuk memilih presiden dan wakil presiden. “Sementara sisanya tidak menggunakan hak pilihnya,’’ sebut Zakiyah, Kamis (7/3/2024).
Dia mengungkapkan, rata-rata Parmas di setiap kecamatan di Kabupaten Tuban antara 80 persen sampai 88 persen. Tertinggi ada pada Kecamatan Soko sebesar 88,54 persen, Bancar 88,37 persen dan Merakurak 88,26 persen. Sementara terendah ialah Kecamatan Bangilan sebesar 79, 22 persen. “Sementara kecamatan lain masih di atas 80 persen,’’ imbuhnya.
Menurut Zakiyah, tingginya angka Parmas pada Pilpres tahun ini ialah karena meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan hak pilih. Selain itu, tidak terlepas pula dari kegiatan sosialisasi yang dilakukan jajaran anggota KPU Tuban mulai di tingkat kecamatan yang melibatkan PPK hingga desa oleh PPS.
Zakiyah berharap, tingginya Parmas pada Pilpres 2024 ini, bisa juga terjadi saat Pilkada serentak 2024 yang juga dijadwalkan dilaksanakan akhir tahun ini. Setidaknya angka tersebut bisa dipertahankan atau bahkan meningkat lebih tinggi. (achmad choirudin/hei)