- Oleh MC KOTA PADANG
- Rabu, 20 November 2024 | 20:05 WIB
: Wabup Solsel H. Yulian Efi berbicara dalam osialisasi dan Pembuatan Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RPJPD Tahun 2025 – 2045 di Hotel Pesona Alam Sangir, Kamis (07/03/2024).
Oleh MC KAB SOLOK SELATAN, Kamis, 7 Maret 2024 | 20:31 WIB - Redaktur: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan - 188
Solok Selatan, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan tengah merampungkan dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Solok Selatan Tahun 2025-2045.
Dokumen ini memuat analisis sistematis, menyeluruh, dan partisipatif yang menjadi dasar untuk mengintegrasikan tujuan pembangunan berkelanjutan ke dalam dokumen RPJPD.
Salah satu isu strategis dalam kajian ini mengakomodir isu lingkungan hidup, ekonomi, sosial, hukum dan tata kelola termasuk integrasi berbagai kebijakan strategis pembangunan kabupaten, provinsi dan nasional untuk mencapai target SDG’s alias tujuan pembangunan berkelanjutan yang ditetapkan PBB.
Wakil Bupati Solok Selatan, H. Yulian Efi, menegaskan kepada semua anggota tim penyusun yang telibat untuk serius dalam merumuskan dokumen KLHS tersebut.
"Saya perintahkan kepada kepala OPD untuk menekankan kepada pegawainya agar terus berkoordinasi satu sama lain dalam menyusun KLHS RPJPD yang merupakan panduan pembangunan berkelanjutan Solok Selatan nantinya," kata Yulian Efi dalam Sosialisasi dan Pembuatan Dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RPJPD Tahun 2025 – 2045 di Hotel Pesona Alam Sangir, Kamis (07/03/2024).
Beliau juga mengingatkan pentingnya tahapan penyusunan ini karena akan berdampak pada gerak pembangunan di Solok Selatan beberapa tahun ke depan.
“Tahapan pembuatan dokumen direncanakan akan selesai pada bulan Juli tahun 2024 ini,” tegas Yulian.
Narasumber yang merupakan pakar lingkungan hidup Universitas Andalas Padang, Ardinis Arbain mengatakan agar pengembangan ekonomi Solok Selatan ke depan harus berbasis pada komoditas lokal yang dapat diperbaharui dan banyak terdapat di daerah setempat.
"Apa yang khas di Solok Selatan? Nah, itu yang harus diangkat menjadi sumber ekonomi," ungkapnya.(MCSolsel)