Program Pelatihan ASN untuk Penguatan Pemerintahan Digital

:


Oleh MC PROV GORONTALO, Selasa, 5 Maret 2024 | 19:00 WIB - Redaktur: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan - 160


Gorontalo, InfoPublik - Transformasi    digital    tidak    hanya    sekedar mengubah cara mengeksekusi sesuatu yang awalnya manual berubah menjadi digital, namun juga pentingnya menciptakan model bisnis yang baru.

Di sinilah  layanan yang  lebih  mudah  diakses, efektif,  efisien,  dan  inklusif diramu, serta  keterlibatan  sumber  daya  manusia  (SDM) sebagai driver harus memiliki kemampuan dan keterampilan untuk   mengoperasikan,   mengelola,   maupun   berinovasi dengan teknologi digital.

Hal ini disampaikan Arsyad Kepala Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Manado pada Digital Talent Scholarship (DTS) Government Transformation Academy Skema Arsitektur SPBE, Selasa (5/3/2024).

Menurut Arsyad salah satu rekomendasi kunci untuk memperkuat pemerintahan digital adalah menyediakan program pelatihan bagi Pegawai Negeri Sipil baik tingkat kementerian maupun di tingkat pemerintah daerah, program peningkatan SDM dari Kementerian Kominfo terus dilaksanakan untuk menjembatani gap dan gagap teknologi sehingga cita-cita bersama/visi misi bersama untuk menjadi pemerintahan digital pada tahun 2045 dapat terlaksana.

“Kementerian Kominfo sebagai leading sector dibidang TIK mempunyai Program Pengembangan SDM unggulan yaitu Digital Talent Scholarship atau disingkat DTS,” tutur Arsyad.

Digital Talent Scholarship (DTS) adalah program pelatihan pengembangan kompetensi yang telah diberikan kepada talenta digital Indonesia sejak tahun 2018.

Program ini ditunjukan untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing, produktivitas, profesionalisme SDM bidang teknologi informasi dan komunikasi bagi angkatan kerja muda Indonesia, masyarakat umum, dan aparatur sipil negara di bidang Komunikasi dan Informatika sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing bangsa di era Industri 4.0, serta mampu memenuhi kebutuhan tenaga terampil di bidang teknologi. 

Arsyad mengungkapkan ada delapan "Akademi" di DTS, antara lain Fresh Graduate Academy (FGA), Vocational School Graduate Academy (VSGA),  Profesional Academy (ProA), Digital Enterpreneurship Academy (DEA), Government Transformation Academy (GTA), Thematic Academy (TA), Talent Scouting Academy (TSA) dan Digital Leadership Academy (DLA).

“Saat ini kita ikuti bersama adalah Government Transformation Academy (GTA) – Arsitektur SPBE yang diikuti oleh 30 peserta yang terdiri dari ASN dan Non ASN yang bekerja pada Instansi Pemerintah yang berlangsung selama 5 hari dari tanggal 5 – 9 Maret 2024,” ucap Arsyad.

Menurut Arsyad program arsitektur sistem pemerintahan berbasis elektronik (ArSPBE) ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta dalam Menyusun arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) sesuai dengan regulasi Berbasis Elektronik. Peserta diberikan pemahaman mengenai integrasi domain proses bisnis, data, infrastruktur, aplikasi, layanan dan keamanan untuk menghasilkan arsitektur SPBE.

Dalam kegiatan ini anggaran pelaksanaan kegiatan dibebankan kepada DIPA BPSDMP Kominfo Manado, sementara Pemerintah Provinsi Gorontalo memfasilitasi ketersediaan peserta dan ruang kelas yang representatif. (mcgorontaloprov/Azwar)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 26 Juli 2024 | 22:39 WIB
Indonesia Siap Gelar Dua Forum Asia-Afrika di Bali pada September 2024
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 26 Juli 2024 | 22:00 WIB
GAMKI Dukung Kominfo BerantasJudi Online melalui Literasi Digital
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 24 Juli 2024 | 20:38 WIB
Kadis Kominfotik Apresiasi Kiprah KPID Gorontalo di Sepanjang 2024
  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Jumat, 19 Juli 2024 | 09:32 WIB
Bakti Kominfo Apresiasi Kinerja Pemda Maluku Tenggara