Pj Gubernur Sumsel Tekankan Sektor Pemerintahan Harus Cakap Digital dan Bebas Hoaks

:


Oleh MC PROV SUMATERA SELATAN, Selasa, 5 Maret 2024 | 17:42 WIB - Redaktur: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan - 226


Palembang, InfoPublik - Plh Sekretaris Daerah Sumsel, Edward Candra membuka Literasi Digital Sektor Pemerintahan Tahun 2024 dengan Tema "Pemilu Damai di Ruang Digital" bertempat di Ruang Digital bertempat di Hotel Harper Palembang, Selasa, (5/3/2024).

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Direktorat Pemberdayaan Informatika Kementerian Kominfo Republik Indonesia bekerjasama dengan Pemprov Sumsel melalui Diskominfo Sumsel, BPSDMD Sumsel dan BKD Sumsel. Dan diawali dengan peluncuran Literasi Digital Nasional secara virtual, oleh Presiden RI, Joko Widodo.

Plh Sekretaris Daerah, Edward Candra, mengatakan bahwa Penjabat Gubernur Sumsel Agus Fatoni sangat mendukung pengembangan digitalisasi dan literasi digital di lingkungan Pemprov Sumsel. Bahkan ia juga meminta para ASN menjadi generasi cerdas dan tidak mudah percaya berita hoaks.

"Untuk itu, Pak Pj Gubernur mengarahkan Para OPD melakukan publikasi berbagai kegiatan positif yang menjadi program-program pembangunan dan prestasi yang diraih oleh Pemprov Sumsel. Sehingga berita negatif dapat tertutupi oleh berita positif dan meminimalisir berkembangnya berita hoaks," ungkapnya. 

Pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan Edward mampu membentuk ruang digital yang sehat dan menciptakan kedewasaan politik untuk membentuk pemilih cerdas, kondusif, aman dan damai.

"Kedepannya untuk pemilihan kepala daerah, ASN di Sumsel tetap diharapkan netral sebagai perekat dan pemersatu bangsa dan membangun kepercayaan masyarakat dalam membangun hak pilihnya, " tuturnya. 

Menurutnya, dalam era digital kita diminta harus cakap secara digital dengan tagline semakin cakap digital. Salah satunya dengan pengembangan implementasi pengiriman surat menyurat dan tanda tangan secara elektronik.

"Selain itu yang perlu dikembangkan yaitu budaya digital ASN harus bisa memberi contoh mengurangi konten negatif dengan cara membuat konten-konten positif. Dan perlu diberikan pemahaman ke peserta tentang etika digital. Kegiatan ini diharapkan akan membentuk ASN yang cakap digital, " Pungkasnya.

Secara virtual, Jokowi ungkapkan mengajak seluruh ASN di Indonesia meminimalisir konten negatif dan memperbanyak konten positif dengan cara meningkatkan kecakapan masyarakat untuk menjadi konten kreator yang menyejukan, menyerukan perdamaian serta meningkatkan produktivitas masyarakat dan memajukan UMKM/IKM yang mampu memanfaatkan digitalisasi menjadi nilai ekonomi bagi masyarakat.

"Saya harap kegiatan ini dapat mendorong inisiatif masyarakat agar makin cakap dalam memanfaatkan internet untuk kegiatan yang edukatif dan produktif, " ujarnya.

Sementara itu, Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo, Slamet Santoso, mengatakan kegiatan ini, akan memberikan materi-materi agar ruang-ruang digital dapat produktif dengan memanfaatkan fungsi ASN dalam melayani masyarakat.

"Setelah kegiatan ini diharapkan ASN akan mendistribusikan ilmunya ke ASN lainnya untuk menciptakan ruang digital yang aman, kreatif, dan produktif. Dan jadi agen perubahan bagi masyarakat sekitar sehingga dapat melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya, " paparnya

Diungkapnya Literasi digital ini juga ditargetkan tersampaikan kepada 50 juta orang yang harus terliterasi.

Disisi lain, Kadis Kominfo Sumsel, Rika Efianti, sangat menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya, literasi digital khususnya terkait tentang netralitas pemilu pada ASN sangat berguna untuk meningkatkan peran ASN sebagai pemersatu bangsa.

"Adanya literasi digital ini agar kita bisa paham bagaimana sebaiknya kita menyampaikan informasi yang baik ke masyarakat terutama terkait hal-hal yang positif. Sehingga kedepannya kita berharap bisa menjadi Sumsel Smart Digital, " tandasnya

Hadir dalam kesempatan itu, Kepala BSPSDM Sumsel, Prof. Edwar Juliarta. (MC Prov Sumsel)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV SUMATERA SELATAN
  • Kamis, 12 September 2024 | 13:52 WIB
(IMT-GT) Chief Ministers and Governor's Forum ke-21, Hadapi Tantangan Iklim Global
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Selasa, 10 September 2024 | 22:39 WIB
Menkominfo: Pemerataan Akses Internet Kunci Transformasi Digital Inklusif