Serdang Bedagai, InfoPublik - Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Darma Wijaya menghadiri acara Sarasehan Yayasan Bina Keterampilan Pedesaan Indonesia (BITRA) ke-36 dan Pameran Pangan Sehat untuk Masyarakat Tangguh Iklim yang digelar di Desa Karang Anyar, Kecamatan Pegajahan, Jumat (1/3/2024).
Darma mengucapkan selamat datang kepada para perwakilan dari berbagai kabupaten di Tanah Bertuah Negeri Beradat.
“Semoga kabupaten kami ini dapat memberikan kesan yang baik, serta acara ini dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi masing-masing,” ujarnya.
Darma menyebut, BITRA merupakan yayasan yang bekerja untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat di pedesaan melalui advokasi kebijakan, aliansi strategis, pendidikan dan pelatihan.
Didukung program Kemitraan Australia Indonesia untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan atau MAMPU, Bupati Sergai menyebut BITRA bekerja di 30 desa/kelurahan di 4 kabupaten di Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
“BITRA adalah organisasi berbadan hukum yayasan dan bersifat nirlaba yang melakukan fasilitasi dan implementasi langsung dalam rangka pemberdayaan masyarakat marginal terutama di pedesaan dan pengembangan pelayanan publik di berbagai level. Tujuan dibentuknya yayasan BITRA untuk mendampingi masyarakat dalam mengembangkan sumber daya alam dan sumber daya manusia baik secara perorangan maupun kelompok. Dalam usaha meningkatkan taraf hidup, kesejahteraan sosial dan martabat dalam pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan,” bebernya lebih lanjut.
Selanjutnya Darma menjelaskan tema acara hari ini adalah “inovasi pangan sehat untuk masyarakat tangguh iklim”. Menurutnya, pangan yang sehat adalah pangan yang mengandung zat-zat yang diperlukan oleh tubuh seperti karbohidrat, protein, lemak, mineral dan vitamin, serta bebas kuman, bahan berbahaya, bahan cemaran dan bahan tambahan makanan yang tidak diperbolehkan seperti formalin, boraks dan lain-lain
“Mengkonsumsi makanan sehat dalam waktu yang panjang akan memberikan manfaat bagi tubuh. Besarnya manfaat makan sehat sangat penting diperhatikan terutama saat periode emas yaitu saat anak masih dalam kandungan sampai bayi berusia dua tahun,” kata Darma
Dirinya berpendapat, saat ini perubahan iklim sangat cepat dan tidak menentu sehingga tantangan pangan semakin kompleks.
Untuk menghadapi tantangan ini, menurutnya diperlukan adanya diversifikasi pangan. Diversifikasi pangan tidak hanya menciptakan variasi makanan yang lebih subur dan berkelanjutan, tetapi juga tentang menciptakan sistem pangan yang lebih tangguh dan berkelanjutan.
“Dalam beberapa tahun terakhir, inovasi diversifikasi pangan telah berkembang pesat. Beberapa contohnya adalah makanan alternatif berupa makanan nabati seperti tahu tempe. Selain itu adanya pertanian berkelanjutan yang melibatkan praktek pertanian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, meliputi penggunaan pupuk organik, pengendalian hama alami, serta pengelolaan tanah dan air yang bijaksana,” jelasnya.
Terakhir, Darma yang punya panggilan akrab Bang Wiwik ini menyebut pertanian berkelanjutan dapat membantu mengatasi degradasi lingkungan dan kerentanan terhadap perubahan iklim.
Hadir dalam kegiatan ini di antaranya Pembina BITRA Indonesia Sabastian Eliyas Saragih, Pendiri BITRA Indonesia Soekirman, Direktur Alinasi Organisasi Indonesia Pius Muliono, Asisten Ekonomi Pembangunan Fitriadi, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Zulfikar, Kadis Ketapang Kamaluddin, Camat Pegajahan, Kepala Desa Karang Anyar, dan perwakilan BITRA Kabupaten Sergai, Deli Serdang, Simalungun, Langkat, Binjai, Aceh Selatan, Batu Bara, Tebing Tinggi, Labuhan Batu Utara, Samosir, Karo, dan Medan. (Media Center Sergai/Julia).
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id