- Oleh MC KOTA PONTIANAK
- Sabtu, 23 November 2024 | 23:13 WIB
: Rencana Uji Coba 17 Maret 2024
Oleh MC KOTA PONTIANAK, Senin, 4 Maret 2024 | 21:53 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 420
Pontianak, InfoPublik - Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian meninjau kondisi Duplikasi Jembatan Kapuas I yang direncanakan akan diuji coba pada 17 Maret 2024 mendatang.
Jembatan yang menghubungkan wilayah Pontianak Selatan dan Pontianak Timur sudah hampir selesai dibangun.
“Kunjungan hari ini untuk memastikan target yang sudah ditentukan dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat,” ujar Ani Sofian saat meninjau lokasi Duplikasi Jembatan Kapuas I, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) pada Minggu (3/3/2024).
Menurutnya, kedatangan pihaknya ke lokasi untuk melihat kesiapan pada saat uji coba nanti. Melihat kondisi pekerjaan, diperkirakan pada tanggal 10 Maret mendatang pekerjaan tersebut sudah rampung. Sebelum jembatan duplikasi tersebut, dimanfaatkan secara umum, kini pihaknya sudah membuat analisa rekayasa lalu lintas.
“Mudah-mudahan segera rampung, diupayakan sebelum tanggal 17 Maret sudah rampung sehingga uji coba bisa dilakukan,” tuturnya.
Keberadaan duplikasi Jembatan Kapuas I ini diharapkan mampu mengurai kemacetan dan berdampak positif terhadap ekonomi pembangunan di Kota Pontianak khususnya dan Kalbar umumnya. Dirinya optimis kehadiran duplikasi jembatan tersebut merupakan solusi untuk mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di kawasan itu. Dia yakin sebagian besar masyarakat mendambakan kehadiran duplikasi jembatan itu.
"Karena kondisi arus lalu lintas yang melintasi kawasan di sana sering terjadi kemacetan," sebutnya.
Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat Handiyana menjelaskan, pekerjaan jembatan yang memiliki panjang 430 meter dan lebar 9 meter saat ini sudah mencapai 99 persen. Uji coba dilakukan terhadap jembatan dan pengaturan arus lalu lintas.
“Kita akan uji coba dengan bobot beban maksimum 450 ton,” ungkapnya.
Handiyana menambahkan, uji coba yang akan dilakukan untuk memastikan bahwa jembatan aman dari sisi konstruksi di bentangan jembatan sekaligus melihat arus lalu lintas.
“Perawatan tentunya dilakukan secara berkala agar fungsi jembatan tetap optimal termasuk juga pengawasan,” imbuhnya. (prokopim/Jemi Ibrahim)