- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Selasa, 19 November 2024 | 11:30 WIB
: Mama Selo, peternak bebek, pengolah telur asin dan asap asal Jatikalen, Nganjuk
Oleh MC KAB NGANJUK, Minggu, 3 Maret 2024 | 13:49 WIB - Redaktur: Juli - 275
Nganjuk, InfoPublik - Olahan telur bebek menjadi telur asin sudah menjadi makanan yang sejak dahulu digemari masyarakat.
Rasa asinnya yang khas itulah yang menarik untuk dinikmati dan cocok menemani makanan lainnya. Seperti halnya hari ini, inovasi datang dari Mama Selo pengusaha telur asin asal Desa Gondangwetan, Jatikalen, Nganjuk, Jatin yang berkesempatan mengisi program acara talkshow RSAL FM, Kamis (29/2/2024).
Usaha yang dirintis sejak 2013 itu kini berkembang pesat, Mama Selo begitulah sapaan akrabnya mempunyai ternak bebek. Dia berinisiatif untuk mengelola telur bebek menjadi telur asin dan telur asap. Meskipun awalnya produksi tersebut telur asin yang dijual hanya berjumlah 30 biji per hari, Mama Selo tidak pantang menyerah. Hingga pada 2024 saat ini dia bisa menjual lebih dari 200 telur asin dan telur asap per harinya.
Hal ini sangat menguntungkan bagi Mama Selo sampai dia menceritakan pengalamannya lewat talkshow hari ini. Menurutnya, telur asin dan telur asap ini sangat berbeda. Perbedaan jelas terlihat dari cara pengolahan dan warna telur.
Dia menjelaskan, telur asin diolah dengan cara dikukus selama 1 hari kemudian direndam selama 10 hari dengan perbandingan 1 bata yang dihaluskan dengan 1 kg garam. Kemudian untuk telur asap pengolahannya sama dengan telur asin namun untuk akhiran telur diasapkan menggunakan alat pengasap selama 2-3 jam.
“Walaupun produksi kita lumayan banyak per harinya, namun alat yang kita gunakan masih menggunakan alat manual seperti dandang kukus dan tungku,” tuturnya.
Hariyanto selaku BPP Kecamatan Jatikalen menambahkan bahwa pihaknya sangat mendukung usaha yang didirikan Mama Selo. “Kami selaku BPP Kecamatan Jatikalen selalu turut membantu jika ada event ataupun pameran, kita selalu menggandeng Mama Selo untuk mempromosikan produknya agar terkenal sampai ke luar kota,” tambah Hariyanto.
Didampingi drh. Ferry dari BPP Kecamatan Jatikalen menyebutkan jika akhir-akhir ini populasi bebek mulai berkurang. Hal ini dilihat dari data yang semula populasinya 19.000 sekarang berkurang hingga kurang lebih 2.000 ekor.
Menurut dr. Ferry populasi bebek saat ini berkurang dikarenakan jumlah pakan yang kian mahal. Selain itu akibat cuaca hujan dan petir yang bisa mengakibatkan bebek menjadi stres berat karena bebek tidak menyukai suara bising.
Namun demikian, untuk mendapatkan hasil telur asin yang maksimal yang paling penting adalah kualitas pakannya. “Karena telur yang bagus tergantung dari pakan yang berkualitas, selain itu pengolahan telur asin juga berpengaruh pada kualitasnya. Semakin lama perendaman telur semakin bagus juga hasilnya,” terang dr. Ferry.
Sebagai informasi, jika ingin membeli telur bebek asli dari Mama Selo, bisa menghubungi langsung melalui jalur (WA 085736763042), Mama Selo siap melayani pesan antar. (MC KAB NGANJUK/CY/YOS)