- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Minggu, 24 November 2024 | 16:30 WIB
: Tingkatkan Kemandirian PEKKA Melalui Pelatihan Bordir -Foto:Mc.Probolinggo
Oleh MC KOTA PROBOLINGGO, Kamis, 29 Februari 2024 | 14:49 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 85
Probolinggo, InfoPublik - Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA) menjadi sasaran perhatian TP PKK Kota Probolinggo. Berkolaborasi dengan Dinsos P3A, Pj Ketua Tim Penggerak PKK Kota Dewi Maharani Nurkholis memberikan motivasi dan berupaya tingkatkan kemandirian mereka melalui pelatihan bordir. Sengaja mereka yang dipilih menjadi peserta pelatihan karena secara sosial ekonomi, PEKKA menjadi penyangga kebutuhan hidup.
Ia didampingi Kepala Dinsos P3A Rey Suwigtyo mengunjungi CV. Kurnia Bordir milik Ibu Sutiyah Rabu (28/2/2024). Sejumlah 13 orang PEKKA dan Perempuan Pelaku Industri Rumahan mengikuti pelatihan dengan serius.
"Semoga pelatihan ini bisa menambah ilmu sekaligus sebagai referensi dalam mengasah kreatifitasnya. Dengan begitu, usaha yang ditekuni bisa berkembang secara mandiri serta meningkatkan pendapatan keluarga," pesannya.
Maharani Nurkholis menambahkan, pelatihan yang digelar mulai tanggal 27 Februari hingga 8 Maret itu menjadi bekal tambahan peserta dalam berkreasi. Jika hasil karyanya bagus, unik dan menarik akan mampu bersaing dengan daerah lain.
“Selama sepuluh hari belajar membordir disini, pasti akan muncul idealisme karyanya yang akan menjadi ciri khas tertentu. Jika demikian maka layak beredar di pasaran serta bisa meramaikan koleksi produk yang dijual di Dekranasda,” tutur istri orang nomor satu di Kota Probolinggo ini.
Pelatihan yang digelar di alamat Jalan KH. Hasan Gg Pelita No 26 ini mendapat apresiasi dari sang pemilik usaha bordir. “Saya sangat senang sekali karena peserta pelatihan begitu antusias. Di usia yang tidak muda lagi namun memiliki semangat luar biasa. Karena bordir ini sangat sulit, justru mereka senang membordir dan tidak mau pulang,”kata Sutiyah, wanita berusia 61 tahun itu.
Sementara itu, Yeni warga Kelurahan Jati salah satu peserta pelatihan merasa termotivasi dan senang dengan pelatihan tersebut. “Terima kasih sudah diberikan pelatihan semacam ini. Karena perempuan selain tugasnya di dapur, juga bisa menghasilkan karya, punya kreativitas sendiri dan bisa membantu pendapatan keluarga,”tambah Yeni.(Mc.Kota Probolinggo/Eyv)