: Barang bukti potongan kabel lampu runway Bandara Mopah Merauke yang diamankan petugas-Foto:Mc.Merauke
Oleh MC KAB MERAUKE, Kamis, 29 Februari 2024 | 10:27 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 92
Merauke, InfoPublik - Pencurian kabel lampu runway Bandara Mopah Merauke kembali terjadi pada Selasa, (27/2/2024) malam.
Diduga, pelaku merupakan orang baru yang sementara tinggal di perumahan BTO Bandara. Terduga sebelumnya meminta izin untuk tinggal di perumahan kosong dan sudah tidak layak itu dengan alasan karena istrinya baru melahirkan. Di luar dugaan, terduga justru mengambil kesempatan untuk melakukan pencurian kabel.
"Malam Selasa kami mendapatkan informasi ada penggalian kabel di Bandara, kemudian petugas kami melakukan pantauan tapi tidak ditemukan pelaku. Besoknya, Selasa sore ada informasi bahwa pelaku hendak mengambil kabel lagi. Memang sempat petugas kami melihat ada pria bawa parang sehingga tidak berani mendekat. Lalu petugas Bandara memanggil personel Polsek Bandara selanjutnya melakukan pengejaran namun tidak berhasil," terang Onesimus selaku Kepala Seksi Keamanan Penerbangan dan Bandara Merauke, Rabu (28/2/2024).
Kebetulan salah satu petugas Bandara mengenal terduga, selanjutnya tim pengejar mendatangi perumahan BTO Bandara, namun yang ada hanya istri terduga.
Terduga mencuri dengan cara kabel dipotong-potong sekitar 100 meter dan diambil secara cicil untuk menghindari aksinya diketahui.
"Pelaku menggunakan parang untuk mengupas kabel lalu dipotong-potong. Diperkirakan sekitar 100 meter, " ucap Onesimus.
Kabel yang dicuri tersebut memang sudah tidak dipakai lagi, namun itu merupakan aset negara yang tidak boleh diambil sesuka hati. Kasus ini sudah dilaporkan ke Polsek Merauke Kota untuk dilakukan pengejaran terhadap pelaku.
Onesimus juga membenarkan pencurian kabel di area landasan Bandara Mopah sering terjadi. Karena itu, pihaknya lebih meningkatkan pengawasan dan patroli.
Atas kejadian ini, pihak Otoritas Bandara mengambil langkah dengan menyuruh penghuni rumah BTO Bandara mengosongkan rumah karena rumah lapuk tersebut segar digusur agar tidak ada lagi yang memakainya dan kemudian melakukan pencurian terhadap aset negara yang sangat dibutuhkan untuk kelancaran dan keselamatan penerbangan.(McMrk/geet/Af/Eyv)