Kenali Gejala dan Risiko Tumor Otak

: Dr Rahardian Indarto Susilo Menjeleskan Tumor Otak (Sumber: UKIP FIKKIA)


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Rabu, 28 Februari 2024 | 19:59 WIB - Redaktur: Tobari - 98


Surabaya, InfoPublik - Tumor otak adalah abnormalitas pertumbuhan sel pada jaringan otak. Tumor dapat berkembang secara jinak hingga ganas. Kemunculan tumor otak dapat terjadi sendiri dari jaringan sel otak (tumor otak primer) maupun sebaran tumor ganas dari bagian organ lain (tumor otak metastasis) lewat aliran darah.

Kejadian tumor otak juga tak memandang status usia maupun gender. Sehingga masyarakat perlu waspada dengan mengenal lebih dekat gejala dan risiko tumor otak.

Dokter Bedah Saraf Unair Dr Rahardian Indarto Susilo dr Sp BS(K) mengatakan beberapa gejala tumor otak dapat menjadi indikasi dini. Mulai nyeri kepala, gangguan keseimbangan, dan kejang pada pasien dewasa.

Selain itu terdapat gangguan penglihatan, gangguan pendengaran, penurunan kekuatan otot lengan atas atau kaki, kesulitan berbicara, dan gangguan konsentrasi yang disertai rasa bingung dalam aktivitas sehari-hari.

“Jika terjadi nyeri kepala secara menerus tak hilang-hilang dan semakin memberat setelah diobati. Segera memeriksakan diri ke fasilitas dekat untuk menemukan penyebab utamanya. Bisa jadi itu termasuk indikasi tumor otak,” kata wakil dekan akademik FIKKIA Unair itu.

Bisa Terjadi Sejak Bayi

Sementara itu, Prof Rob Groen dari Departemen Bedah Saraf, University Medical Center Groningen, Belanda, menyebut tumor otak dapat terjadi pada seluruh usia. Riwayat keluarga dengan kelainan sindrom kelainan genetik merupakan kejadian langka yang menyebabkan tumor otak.

Tetapi beberapa kasus kejadian pertumbuhan tumor otak dapat dimulai sejak kelahiran. “Pertumbuhan tumor otak pada anak dapat terjadi sejak umur 1 hingga 18 tahun,” ujarnya.

Berkembangnya kedokteran modern harus terus mendorong peningkatan kepercayaan masyarakat. Pengenalan penanganan tumor mulai pembedahan, radioterapi, kemoterapi, dan rehabilitasi pasca-tindakan bedah harus digaungkan.

Keuntungan sistem pelayanan kesehatan modern akan sangat berpengaruh untuk pendekatan kepada masyarakat untuk dapat mengenali symptom. Efek kepercayaan masyarakat terhadap kesehatan akan membantu untuk meningkatkan pola hidup sehat dalam mencegah kanker otak.

“Masyarakat memiliki masalah kesehatan tumor itu dan itu merupakan tantangan bagi ahli bedah saraf dengan hasil layanan tumor otak yang lebih baik,” tutur Prof Groen. (MC Diskominfo Prov Jatim /hjr-mad/toeb)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 27 Juli 2024 | 01:02 WIB
Pemkab Mojokerto Gencar Sosialisasikan Gerakan Gagah Bencana
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 27 Juli 2024 | 01:01 WIB
Lima Pemain Putri Asal Jatim di Panggil PBVSI untuk SEA V League
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 27 Juli 2024 | 01:00 WIB
Komisi D DPRD Minta PU Bina Marga Jatim Prioritaskan Perbaikan Jalan Provinsi
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Sabtu, 27 Juli 2024 | 01:00 WIB
Era Baru Pendidikan Bisnis Berstandar Global, Petra Business School Diluncurkan
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 26 Juli 2024 | 20:56 WIB
Sepuluh Koperasi di Kabupaten Pasuruan Sudah UKK
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 26 Juli 2024 | 21:00 WIB
Pj Bupati Pasuruan Andriyanto Hadiri Puncak Peringatan Hari Koperasi ke - 77
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 26 Juli 2024 | 20:58 WIB
PB PASI Apresiasi Telkom Gelar Event Digiland Run 2024