Safari KB, Puskemas Ngronggot-Nganjuk Beri Layanan KB Gratis untuk Masyarakat

: Safarai KB Pemasangan Implant dan IUD di Puskesmas Kecamatan Ngronggot-Nganjuk


Oleh MC KAB NGANJUK, Selasa, 27 Februari 2024 | 17:11 WIB - Redaktur: Kusnadi - 185


Nganjuk, InfoPublik Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Nganjuk bekerja sama dengan Puskesmas Ngronggot menggelar kegiatan Safari Keluarga Berencana Implant dan IUD, Selasa (27/2/2024).

Saat ditemui PING, Kepala Bidang KB Dinas PPKB Agus Zaenal mengatakan bahwa kegiatan Safari KB tersebut dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pencapaian peserta KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) Tahun 2024 sekaligus menyambut Hari Jadi ke-1087 Kabupaten Nganjuk.

"Kita laksanakan kegiatan Safari KB di Puskesmas Ngronggot ini sebagai bentuk perhatian pemerintah Kabupaten Nganjuk kepada masyarakat di bidang kesehatan khususnya pelayanan KB," tuturnya.

Agus berharap melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kesertaan berKB bagi warga masyarakan khususnya pasangan usia subur yang ingin mengatur jarak kelahiran. Serta untuk menekan laju pertumbuhan penduduk dengan tagline 2 anak lebih sehat dan menurunkan angka prevalensi stunting di Kabupaten Nganjuk khususnya di wilayah Kecamatan Ngronggot.

“Salah satu tujuannya yaitu untuk menghindari 4T. Yakni Terlalu muda untuk melahirkan, Terlalu tua untuk melahirkan, Terlalu dekat jarak untuk kelahiran, dan Terlalu banyak/sering melahirkan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Ngronggot dr. Arief Subijanto menyampaikan bahwa ada dua jenis pelayanan KB yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. "Kali ini pihak Puskesmas Ngronggot menyediakan dua jenis pelayanan KB yaitu dengan implant dan IUD," terangnya.

Sedangkan untuk mengikuti kegiatan Safari KB tersebut, dr. Arief mengungkapkan masyarakat harus melalui tahap skrining terlebih dulu seperti pemeriksaan urine, pemeriksaan tekanan darah dan pemeriksaan dasar lainnya. "Ini penting dilakukan karena untuk mencegah kesalahan misalnya jika ternyata saat pemeriksaan urine yang bersangkutan ternyata positif sedang mengandung maka tidak bisa ikut KB," bebernya.

Di sisi lain, Koordinator PPKB Kecamatan Ngronggot Candra Purwanto menambahkan kegiatan Safari KB tersebut diikuti oleh 130 orang peserta dari masing-masing desa se Kecamatan Ngronggot. Dan tenaga yang melayani adalah seluruh bidan wilayah yang ada di Kecamatan Ngronggot dengan dipimpin oleh Bidan Koordinator Puskesmas Ngronggot.

Alhamdulillah kegiatan hari ini berjalan dengan lancar, masyarakat antusias datang untuk pemasangan KB ini. Dan mengingat jumlah pendaftar sebanyak 130 calon akseptor, maka pekaksanaannya dibagi menjadi dua sesi,” ungkapnya.

Dirinya juga mengatakan bahwa kegiatan tersebut adalah gratis atau tanpa dipungut biaya. Candra berharap dengan diadakannya kegiatan Safari KB itu masyarakat khususnya Kecamatan Ngronggot dapat menjadi keluarga yang bahagia, sehat, sejahtera. "Safari KB ini gratis tanpa biaya. Harapannya semoga dapat mengendalikan pertambahan penduduk, dapat meringankan beban ekonomi masyarakat, dan juga kesehatannya terjaga," tandasnya. (MC KAB NGANJUK/CS)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Jumat, 4 Oktober 2024 | 08:54 WIB
TPPS Maluku Tenggara Gelar Aksi Satu dan Dua Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Kamis, 3 Oktober 2024 | 16:30 WIB
Evaluasi TPPS Tidore, Percepat Penurunan Stunting di Kecamatan Oba
  • Oleh Administrator
  • Senin, 30 September 2024 | 21:24 WIB
Pemerintah Komiten Turunkan Prevalensi Stunting
  • Oleh MC KAB NGANJUK
  • Selasa, 1 Oktober 2024 | 13:25 WIB
Pj. Bupati Nganjuk Buka Pelatihan Digital Affiliator Academy
  • Oleh MC KAB KOTAWARINGIN BARAT
  • Jumat, 27 September 2024 | 22:32 WIB
Budi Santosa Dorong Penguatan Peran Keluarga untuk Wujudkan Indonesia Emas
  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Jumat, 27 September 2024 | 11:04 WIB
Pokja IV Tim Penggerak PKK Maluku Tenggara Luncurkan Inovasi Kabar Dolar
  • Oleh MC KAB PANGKAJENE DAN KEPULAUAN
  • Jumat, 27 September 2024 | 13:20 WIB
Wabup Pangkep: Penanganan Terpadu Bisa Memaksimalkan Penurunan Angka Stunting