LP3KD Kabupaten Merauke Harus Miliki Semanggat Pengorbanan

: Sekda Kabupaten Merauke Yermias Paulus Ndiken saat melantik pengurus Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik Daerah (LP3KD) Kabupaten Merauke periode 2023-2028 dalam misa perutusan dan pelantikan di Auditorium Kantor Bupati Merauke, Sabtu (24/02/2024) -Foto:Mc.Merauke


Oleh MC KAB MERAUKE, Selasa, 27 Februari 2024 | 08:36 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 81


Merauke, InfoPublik – Pengurus Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik Daerah (LP3KD) Kabupaten Merauke periode 2023-2028 dilantik oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Merauke Yermias Paulus Ruben Ndiken atas nama Bupati Merauke dan berkat perutusan oleh Vikaris Kevikepan Merauke Pastor Sony Walewawan, Pr dalam misa perutusan dan pelantikan di Auditorium Kantor Bupati Merauke, Sabtu (24/02/2024).

Dilantik sebagai Ketua LP3KD Kabupaten Merauke periode 2023-2028 Rekianus Samkakai, yang sehari-harinya menjabat sebagai Kepala Badan Pengelolaan Perbatasan Kabupaten Merauke. Tidak kurang 45 orang terlibat dalam pengurus LP3KD tersebut.

Sekda Yermias Paulus Ruben Ndiken, mengharapkan pengurus LP3KD dapat bekeerja dengan baik tidak hanya pada saat ada perlombaan namun dia juga mengharapkan LP3KD dapat melahirkan lagu-lagu inkulturasi.

Sementara itu Pastor Soni Walewawan dalam kotbahnya mengatakan bahwa para pengurus LP3KD Kabupaten Merauke yang dikukuhkan dan dilantik ini diutus dalam kapasitas sebagai orang –orang yang membina dan mengembangkan bakat paduan suara dengan catatan paduan suara Katolik, Pesparani. ‘’Nuansa kekatolikan itu harus dimunculkan. Jangan kemudian tenggelam karena kepentingan. Karena kebutuhan duniawi,’’ pintasnya.

Dikatakan, sesorang diutus, pertama-tama dia harus menyatakan kesanggupannya serta semangat pengorbanan.

‘’Kalau dia menyatakan kesanggupan maka dia siap diutus, maka harus ada semangat pengorbanan dalam dirinya. Kalau tidak ada semangat pengorbanan dalam diri kemudian saat menyatakan siap, itu hanya di mulut. Kemudian tidak berkembang dan tidak sesuai dengan apa yang diucapkan. Dia juga harus setia terhadap tugas yang diberikan,’’ katanya mengingatkan.

Ketua LP3KD Provinsi Papua Selatan Yoseph Gebze mengatakan, LP3KD ini berdiri karena ada pemikiran-pemikiran terutama pemikiran yang pernah dicetuskan Mgr. Supranoto, Uskup pribumi pertamadi Indonesia. ‘’Jadi ada penghayatan iman yang mendalam sehingga lahirlah LP3KD yang secara struktural sampai ke kabupaten,’’ jelasnya.

Sebagai warga bangsa kata dia, tentunya pergumulan penghayatan iman yang dihayati dalam berbangsa dan bernegara sehingga pergumulan tersebut kemudian dilegalkan dalam satu lembaga yang ditentukan pemerintah.

‘’Jadi ada hubungan yang sangat baik, kerja sama dan koordinasi yang baik antara pimpinan gereja dan juga pemerintah, sehingga lahirlah LP3KD. Jadi boleh dikatakan lembaga ini tidak haram. Lembaga ini sah berada di negara in sesuai semangat pembentukannya,"ujarnya.

Yoseph Gebze juga menjelaskan bahwa perayaan ekaristi dan musik tidak bisa dipisahkan. Sehingga keberadaan lembaga ini harus benar-benar menghidupi ekaristi itu sendiri. ’’Hubungan antara paduan suara dengan perayaan ekaristi tidak boleh dipisahkan sehingga disitulah penghayatan iman kita. Ini yang harus kita pegang sama-sama sebagai pengurus sehingga koordinasi antara antara LP3KD dengan seksi liturgi baik di paroki maupun tingkat keuskupan harus dilanjutkan dan dihidupkan setiap saat,’’tambahnya.(McMrk/02/Ngr/Eyv)

 

Berita Terkait Lainnya