Lirik Sampah Jadi Peluang Usaha

:


Oleh MC KOTA PONTIANAK, Jumat, 23 Februari 2024 | 10:31 WIB - Redaktur: Kusnadi - 100


Pontianak, InfoPublik - Sampah bukan lagi dianggap sesuatu yang tidak bermanfaat. Sebaliknya, sampah membuka peluang usaha yang menjanjikan apabila dikelola secara baik. Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian mendorong agar pengelolaan sampah dilakukan secara profesional guna memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. Hal itu diungkapkannya saat membuka bimbingan teknis (bimtek) Eco Pesantren Pengelolaan Sampah Organik melalui Biodigester Mini di Aula TPST Edelweis Jalan Purnama Kelurahan Parit Tokaya Kecamatan Pontianak Selatan, Kamis (22/2/2024).

“Sampah ini merupakan peluang bisnis dan bisa meningkatkan pendapatan kalau dikelola dengan maksimal,” ujarnya.

Ia berharap ke depan, pemanfaatan biogas dari pengelolaan sampah akan semakin meluas. Namun tentunya harus didukung komitmen dan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat. Melalui upaya bersama, diharapkan sampah dapat menjadi sumber daya yang memberikan nilai tambah bagi kehidupan dan ekonomi lokal.

“Seperti di Pulau Jawa, hampir seluruh sampah dijadikan komoditas yang didaur ulang menjadi produk-produk bernilai tinggi yang memiliki pasar luas, baik di dalam negeri maupun luar negeri,” tutur Ani.

Menurutnya, pandangan masyarakat terhadap sampah acapkali identik dengan hal yang menjijikkan, kotor dan bau. Namun melalui pengelolaan yang tepat, sampah organik dapat diubah menjadi beragam produk bernilai ekonomis tinggi, seperti gas, bahan bakar minyak dan pakan magot untuk ikan. 

“Potensi ekonomis dari pengelolaan sampah ini juga terlihat dari harga tinggi magot jika dijual untuk ikan hias,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Ani juga menyerahkan secara simbolis alat biodigester mini untuk mengelola sampah organik menjadi gas kepada 47 pondok pesantren. Ia berharap teknologi ini dapat dikembangkan oleh pesanten terutama dalam mengelola sampah dengan baik serta mengoptimalkan potensi ekonominya. 

“Oleh karena itu, perlunya inovasi dari peserta bimtek dalam mengembangkan usaha pengelolaan sampah menjadi lebih luas lagi,” katanya. (prokopim/Jemi Ibrahim)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Sabtu, 7 September 2024 | 11:38 WIB
PON XXI Aceh-Sumut 2024, Ajang Unjuk Gigi Pelaku UMKM Kenalkan Produk Terbaik
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Jumat, 6 September 2024 | 10:08 WIB
Atlet Angkat Besi asal Pontianak Cetak Medali Pertama untuk Kalbar di PON XXI
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Jumat, 6 September 2024 | 11:13 WIB
Pemkot Pontianak Optimistis Capai Target Penurunan Stunting 14 Persen di 2024
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Jumat, 6 September 2024 | 11:10 WIB
460 Siswa Pontianak Pamerkan Kreativitas di Ajang GSMS 2024
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Jumat, 6 September 2024 | 10:04 WIB
Sebanyak 1.000 UMKM di Pontianak Dapat Pendampingan Perizinan Gratis
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Jumat, 6 September 2024 | 09:57 WIB
Pemkot Pontianak Dorong Inklusi Disabilitas dalam Pembangunan Daerah
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 5 September 2024 | 11:49 WIB
LPS dan Bloomberg Gelar CEO Forum 2024: Dorong Visi Indonesia Emas 2045
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 4 September 2024 | 12:05 WIB
IAF 2024: UMKM dan BUMN Jalin Kerja Sama Strategis di Pasar Afrika