- Oleh MC KAB SUMENEP
- Selasa, 26 November 2024 | 10:19 WIB
:
Oleh MC KAB SUMENEP, Rabu, 21 Februari 2024 | 19:49 WIB - Redaktur: Tobari - 118
Sumenep, InfoPublik - Untuk menekan harga beras di pasaran, Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Sumenep bersama Bulog Madura, Jawa Timur, menggencarkan Operasi Pasar.
Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Sumenep, Dadang Dedy Iskandar mengatakan, sejak awal Februari 2024, Operasi Pasar sudah dilakukan setiap pekan di titik-titik yang sudah ditentukan, seperti Pasar Bangkal dan Pasar Anom, Kecamatan Kota Sumenep dan kecamatan yang minim penghasil gabah dan beras.
"Operasi pasar kita lakukan dua kali dalam sepekan dengan menggelontorkan 5 ton beras medium (Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) dengan HET Rp10.900,- perkilogram yang dikemas ukuran 5 kilogram," ujar Dadang, Rabu (21/2/2024).
Ia menuturkan, operasi pasar direncanakan tidak hanya berkutat di kecamatan daratan saja melainkan juga akan dilaksanakan di kecamatan kepulauan.
"Memang ada rencana untuk menggelar operasi pasar di kecamatan kepulauan. Tapi kami masih melakukan koordinasi dengan Bulog terkait ketersediaan stok dan akomodasinya," tuturnya.
Yang pasti, kata Dadang, pada 2024 ini stok beras SPHP dari Bulog tersedia 100 ton. Angka ini bisa bertambah menjadi 300 ton beras, karena pada 2023 lalu beras SPHP yang tersalurkan dari Bulog untuk wilayah Kabupaten Sumenep mencapai 225 ton. "Tahun ini stok beras SPHP dari Bulog dipastikan naik dibanding 2023 lalu," katanya.
Dadang meminta masyarakat Kabupaten Sumenep tidak khawatir terhadap ketersediaan beras. Stok beras aman hingga lebaran Idulfitri 1445 Hijriah.
"Jelang Bulan Puasa hingga Hari Raya Idulfitri 1445 hijriah, untuk beras aman. Ada 100 ton beras SPHP yang terus disalurkan tiap minggunya melalui operasi pasar. Jadi, masyarakat tidak perlu resah," tukasnya. ( Nita/Fer/toeb )