Terima Bantuan dari Pemprov, Bruder Yohanes Kedang Terharu

: Pj Gubernur Papua Selatan Prof. Dr. Ir. Apolo Safanpo, ST, MT saat menyerahkan kunci kontak mobil operasional kepada Bruder Yohanes Kedan, pendiri sekaligus pengelola Bevak Pintar bagi anak-anak putus sekolah di Merauke-Foto:Mc.Merauke


Oleh MC KAB MERAUKE, Selasa, 20 Februari 2024 | 12:46 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 57


Merauke, InfoPublik - Pendiri sekaligus pengelola Bevak Pintar dari Kongresi Bruder MTB di Merauke, Bruder Yohanes Kedang, MTB tampak terharu saat menerima bantuan 1 unit mobil operasional dari Pemerintah Provinsi Papua Selatan yang diserahkan langsung oleh Pj Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo di Merauke, Sabtu (17/2/2024).

‘’Saya sangat bersyukur, karena sejak Bevak Pintar Merauke berdiri tahun 2018, perjuangan dalam mencerdasakjan teristimewah anak-anak asli Papua baru hari ini Tuhan mengabulkan segala doa-doa itu,’’ kata Yohanes Kedang.

Filsuf John Look mengatakan bahwa anak-anak adalah kertas putih yang siap diisi oleh para pendidik. ‘’Tapi saya harus mengatakan dengan jujur bahwa fakta yang saya temukan di lapangan bahwa anak-anak asli Papua tidak tahu membaca, menulis dan berhitung dan sebagai anak-anak Katolik tidak bisa berdoa dengan baik. Inilah sebuah keprihatinan, fakta sosial inilah yang mendorong saya untuk membuntuk suatu komunitas yang saya beri nama Bevak Pintar,’’ katanya.

Saat ini, lanjut dia, Bevak Pintar sudah berjumlah 15 dan pada akhir bulan Februari 2024 ini akan ada lagi penambahan 2 bevak pintar lagi dan semakin banyak permintaan dengan jumlah yang dibina di bevak pintar tersebut lebih dari 1.000 orang. ‘’Memang tidak mudah mendidik anak-anak yang usia PAUD dan SD. Tidak mudah. Anak-anak saya juga ada yang aibon, tapi karena Bevak Pintar masuk maka mereka bisa merasakan kue dari pembangunan di Provinsi Papua ini, meski itu jumlahnya kecil,’’ jelasnya.

Di Bevak pintar itu, mereka belajar membaca menulis, berhitung dan berdoa. Juga makan bubur kacang hijau jika ada donatur yang memberi. ‘’Kalau tidak ada, maka kami kami biskuit atau gula-gula. Tapi sejak ada pemberian bantuan dari pemerintah Provinsi Papua Selatan, anak-anak saya sudah bisa makan ayam,’’imbuhnya.

Ditambahkannya, dari 15 Bevak Pintar yang ada tersebut dibina lebih dari 100 sukarelawan tanpa gaji. Mereka dengan setiap mau mendampingi anak-anak itu sebagai pengabdian kepada tanah dan masyarakat yang ada di Papua Selatan khususnya di Merauke.(McMrk/02/Ngr/Eyv)

 

Berita Terkait Lainnya