- Oleh Mukhammad Maulana Fajri
- Senin, 4 November 2024 | 12:18 WIB
:
Oleh MC PROV GORONTALO, Senin, 19 Februari 2024 | 17:31 WIB - Redaktur: Kusnadi - 237
Kota Gorontalo, InfoPublik - Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri Yusharto Huntoyungo mendorong inovasi bagi setiap Aparatur Sipil Negara (ASN).
Menurutnya, strategi kebijakan yang berbasis inovasi sangat penting bagi penyelenggaraan pemerintahan daerah.
“Kita mendorong strategi kebijakan yang berbasis inovasi. Sementara perencanaan yang berbasis evidence (bukti) akan menyempurnakan kebijakan yang disusun,” kata Yosharto pada rapat koordinasi dengan tema sinkronisasi strategi kebijakan berbasis inovasi penyelenggaraan pemerintahan daerah di Bapppeda Provinsi Gorontalo, Senin (19/2/2024).
Kepala BSKDN yang juga sebagai putra Gorontalo ini menambahkan bahwa arah kebijakan instansi yang dipimpinnya merumuskan dan menyusun rekomendasi strategi kebijakan berdasarkan isu-isu strategis serta data dan fakta lapangan, melakukan analisa secara komprehensif/terhadap isu strategis permendagri, meningkatkan pendayagunaan rekomendasi strategi kebijakan pusat dan daerah melalui fasilitasi, asistensi, penguatan inovasi, digitalisasi, empat Monitoring dan evaluasi strategi kebijakan pusat dan daerah, dan penguatan penyelenggaraan strategi kebijakan.
Pada bagian lain Kepala BSKDN menegaskan tentang peran instansinya dalam asistensi produk hukum daerah, yaitu pemerintah pusat dalam hal ini kemendagri memberikan asistensi dalam pembuatan produk hukum daerah, memastikan konsistensi produk hukum daerah dan produk hukum nasional, mengoptimalkan potensi sumberdaya daerah, pebuatan produk hukum merupakan kolaborasi pemerintah pusat dan daerah dalam meningkatkan kualitas produk hukum.
Kegiatan yamg dibuka Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo ini dihadiri unsur Bapppeda dan Bagian Pemerintahan serta Bagian Organisasi Tata Laksana baik kab/kota se-Provinsi Gorontalo.
Dalam sambutan pembukaan Sekda mendorong proses penyusunan kebijakan publik agar dapat menghimpun semua sektor, dan memasukkan unsur inovasi didalamnya. “Provinsi Gorontalo ASN yang cukup banyak yaitu sekitar 6.800 orang seharusnya dapat melakukan inovasi dalam penyusunan kebijakan publik. dengan melaksanakan program yang lebih fokus demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Banyak inovasi yang dapat dilaksanakan, tinggal bagaimana menginisiasinya agar inovasinya dapat dimanfaatkan dengan baik,” papar Sofian.
Acara tersebut dipandu langsung oleh Kepala Bapppeda Provinsi Gorontalo Budiyantoo ini diawali dengan penyerahan Voucher Bonus senilai Rp100 juta Kepada Pemerintah Kabupaten Gorontalo yang meraih peringkat terbaik pengukuran IPKD, demikian pula penyerahan terhadap innovator OPD Provinsi Gorontalo. (mcgorontaloprov/noval)