- Oleh MC KOTA JAMBI
- Senin, 25 November 2024 | 08:44 WIB
: Pj. Wali Kota Sri Purwaningsih membuka Pasar Murah Pengendalian Inflasi Kota Jambi
Oleh MC KOTA JAMBI, Minggu, 4 Februari 2024 | 17:20 WIB - Redaktur: Juli - 192
Jambi, InfoPublik - Berbagai upaya dan inovasi terus dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Jambi untuk mengendalikan inflasi di Kota Jambi.
Salah satunya adalah dengan membangun kolaborasi bersama Koperasi Pegawai Negeri Koperasi Pegawai Kota Jambi (KPN-KPKJ).
Melalui terobosan terbarunya, koperasi milik pegawai Pemerintah Kota Jambi itu menggelar pasar murah bagi masyarakat Kota Jambi.
Bertajuk "Pasar Murah Pengendalian Inflasi" kegiatan tersebut digelar di Tugu Keris Siginjai Kotabaru, Sabtu (3/2/2024).
Pasar murah tersebut digelar dalam rangka peluncuran inovasi anyar KPN-KPKJ yaitu Kojek dan Travelkoja.
Penjabat Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih, didampingi Sekretaris Daerah Kota Jambi A. Ridwan, dan Ketua KPN-KPKJ Kota Jambi, Sudirman, membuka secara resmi pasar murah tersebut. Pembukaan secara simbolis dilakukan dengan penyerahan komoditas penjualan yang dibeli masyarakat melalui aplikasi Kojek, oleh Pj. Wali Kota Jambi kepada masyarakat.
Acara tersebut juga dirangkai dengan bazaar UMKM binaan KPN-KPKJ Kota Jambi. Turut hadir dalam kesempatan itu Kepala Perangkat Daerah dan Kepala Bagian Setda di Lingkungan Pemkot Jambi.
"Semua pemerintah daerah saat ini berlomba-lomba, berkinerja untuk mengendalikan inflasi di daerah masing-masing. Begitu juga di Kota Jambi, Pemkot Jambi melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah, TPID, berupaya keras, berinovasi untuk mengendalikan inflasi," ujar Sri mengawali sambutannya.
Upaya tersebut sebut Sri, dilakukan tidak hanya melalui TPID sendiri, melainkan menggandeng berbagai pihak, seperti KPN-KPKJ, yang juga merupakan bagian dari Pemkot Jambi.
"Inovasi Pemerintah Kota Jambi melalui Koperasi Pegawai Negeri dan seluruh ASN Kota Jambi ini ikut berkontribusi dalam rangka pengendalian inflasi dengan menyiapkan barang-barang sembako Ini, dengan harga yang lebih murah dari harga pasaran," jelas Sri.
Lanjut ia menjelaskan bahwa komoditas yang dijual, sama dengan harga grosirnya. Seperti beras kualitas medium dengan harga pasar Rp57.500, dalam kegiatan tersebut dijual dengan harga Rp54.000, Minyak goreng harga Rp16.000 dijual dengan harga Rp14.000.
"Karena yang berjualan ini adalah koperasi, koperasinya tidak mengambil untung dan ini dalam rangka mengendalikan inflasi di Kota Jambi. Koperasi mengambil untung melalui usaha lain, seperti Kojek Koperasi Ojek, yang akan Saya launching malam ini," jelas Penjabat Wali Kota Jambi itu.
Seusai membuka Pasar Murah Pengendalian Inflasi TPID Kota Jambi bersama KPN-KPKJ Kota Jambi, Sri berkesempatan meninjau seluruh pelaku UMKM yang mengikuti bazaar tersebut.
Acara pasar murah tersebut diakhiri dengan pelepasan konvoi pengemudi Kojek oleh Pj. Wali Kota Jambi, yang akan berkeliling Kota Jambi, mempromosikan Kojek kepada masyarakat.
Kojek sendiri merupakan akronim dari Koperasi Online Jambi Ekonomi Kreatif, menyediakan layanan ojek berbasis aplikasi atau yang jamak disebut masyarakat sebagai ojek online (ojol). Sedangkan Travelkoja merupakan aplikasi pemesanan tiket perjalanan maupun hotel dan paket wisata.
"Kojek merupakan pengembangan bisnis baru dari KPN-KPKJ Kota Jambi, untuk meresepon transformasi bisnis digital, yaitu dengan membangun ekosistem bisnis digital transportasi berbasis online, marketplace, tiket, dan payment online di Kota Jambi. Inovasi itu diberi nama Kojek dan Travelkoja," ujar Sudirman, Ketua KPN KPKJ.
Selama ini menurut Sudirman, bisnis utama KPN-KPKJ Kota Jambi adalah unit usaha simpan pinjam, minimarket dan ticketing. Strategi pengembangan unit bisnis itu jelas Sudirman, untuk menjawaban kebutuhan masyarakat dan driver akan sarana ojek online yang murah dan menguntungkan, baik bagi pengguna maupun pengemudi.
"Tarif Kojek bersaing dengan operator lain, dari sisi pengemudi, jika driver ojol biasanya hanya sebagai mitra, namun pada Kojek, pengemudi tidak hanya sebagai mitra, namun juga secara otomatis menjadi anggota koperasi. Sehingga Driver akan mendapat dua keuntungan, yaitu dari tarif dan SHU Koperasi. Dengan sistem ini diharapkan pengemudi lebih sejahtera," ungkapnya.
Kojek jelas Sudirman, akan hadir melayani ojek motor dan mobil. Tidak hanya melayani transportasi, Kojek juga dapat melayani pemesanan makanan dan pengantaran paket, dengan persentase tarif yang juga kompetitif.
Untuk Travelkoja, pelayanan yang diberikan sama seperti layanan pemesanan tiket online lainnya. "Travelkoja bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Jambi, untuk pemesanan tiket pesawat, kereta api dan lainnya, sama seperti platform aplikasi sejenis. Bedanya ini asli buatan lokal Kota Jambi. Harga bersaing dan Insya Allah cenderung lebih murah. Selain itu manfaat lainnya adalah menggerakkan potensi ekonomi lokal dan UMKM," pungkasnya. (Hendra/Abu Bakar)