- Oleh MC KOTA BANDA ACEH
- Selasa, 26 November 2024 | 21:54 WIB
:
Oleh MC KOTA BANDA ACEH, Sabtu, 3 Februari 2024 | 19:24 WIB - Redaktur: Juli - 152
Banda Aceh, InfoPublik - Perwakilan dari sejumlah remaja yang pernah terlibat komunitas geng motor yang pernah diamankan oleh Polsek Baitussalam, mendeklarasikan “Stop Kenakalan Remaja” di Meunasah gampong Baet, Baitussalam, Aceh Besar, Kamis (1/2/2024).
Selain Deklarasi “Stop Kenakalan Remaja”, mereka juga melakukan penandatanganan serta membubarkan diri dari komunitas tersebut.
Sebelumnya, mereka yang terlibat dalam berbagai aksi kenakalan remaja yang diamankan oleh personel Polsek Baitusaalam serta perlu dilakukan pembinaan guna merubah sikap, etika serta kembali ke arah yang lebih baik.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli, melalui Kapolsek Baitusaalam, Iptu Endang Sulastri mengatakan, maksud dan tujuan kegiatan ini untuk memberikan pembinaan kepada remaja-remaja ke arah yang lebih baik lagi, agar tidak terjerumus kepada hal–hal yang merugikan orang lain dan diri sendiri.
“Mereka ini pernah diamankan di Polsek Baitussalam karena keterlibatan dalam hal kenakalan remaja dan juga telah dilakukan pembinaan untuk menuju kearah lebih baik lagi, dan ini kami sampaikan di hadapan para Muspika, orang tua serta masyarakat dalam Kecamatan Baitussalam, agar selalu melakukan pemantauan terhadap kegiatan anak – anak baik dirumah maupun media sosial bahkan sesekali handphone mereka dilakukan pemeriksaan,” ucap Endang.
Sesuai dengan kesepakatan bersama, agar tidak timbul keresahan masyarakat terhadap komunitas genk motor di Kecamatan Baitussalam, mulai saat ini, secara resmi komunitas tersebut dibubarkan langsung di hadapan unsur muspika Baitussalam, para orang tua, dan seluruh perangkat gampong.
"Apabila dari remaja-remaja yang kita lakukan pembinaan dan pembubaran komunitas genk motor pada hari ini jika masih ditemukan terlibat dalam kegiatan kenakalan remaja lainnya seperti balap liar, tawuran, penyalahgunaan narkoba dan lain- lain yang bertentangan dengan hukum, maka para remaja ini akan proses sesuai dengan hukum yang berlaku dan berdampak kepada pembuatan SKCK yaitu berkelakuan buruk serta tidak dapat mengikuti ujian," tutur Endang.
Maka dari itu, lanjutnya, peran orang tua sangatlah penting dalam pembinaan remaja, dengan memberikan kasih sayang, perhatian serta pengawasan kepada anak-anaknya, serta kepada perangkat gampong khususnya ketua pemuda agar merangkul, mengayomi remaja yang ada di gampong untuk melakukan kegiatan positif seperti kegiatan agamais, jasmani serta kegiatan-kegiatan positif lainnya yang ada di gampong-gampong.
Disanpaikan kepada para Keuchik, agar mengaktifkan kembali pos kamling yang ada di gampong maupun di dusun sehingga berlakunya jam malam dan adanya wadah atau sarana untuk remaja-remaja kumpul serta mendapat pembinaan dari perangkat gampong, dan setidaknya kegiatan mereka terpantau oleh kita selaku orang yang dituakan di gampong.
"Hari ini, perlu diketahui oleh kita semua di sini, jumlah komunitas genk motor binaan Polsek Baitussalam yang sudah dibubarkan sebanyak lima komunitas dengan jumlah mereka sebanyak 31 orang dan 19 sajam yang telah diamankan di Polsek Baitussalam. Komunitas tersebut antara lain, GSX, RETINA, CSD, SDMC dsan PGH," pungkasnya.
Sementara itu, Camat Baitussalam, Syarifuddin menyampaikan pesan kepada warganya yang terlibat dalam aksi kenakalan remaja untuk tidak mengikuti tren yang tidak baik sehingga selain membawa petaka bagi diri sendiri, maupun untuk orang lain.
"Hari ini, dilakukan pembinaan ulang oleh Polsek Baitussalam dengan memberikan arahan serta melakukan pembubaran komunitas genk motor yang telah di bentuk oleh anak-anak remaja di Baitussalam. Jangan terjerumus lagi ke hal-hal yang tidak baik, dengan adanya pembinaan serta pembubaran komunitas genk motor ini, kedepannya mereka ini bisa kearah yang lebih baik dan bermanfaat bagi semuanya,“ tambah Syarifuddin.
Dia menyampaikan terima kasih kepada Kapolsek Baitussalam beserta anggotanya yang telah membuat kegiatan pembinaan serta pembubaran komunitas genk motor yang dilakukan seperti hari ini supaya bisa menjadi renungan atau nasihat bagi anak-anak ke depannya.
Selain itu, Danramil 07 Baitussalam, Lettu Kav Sukarni, berharap kepada orang tua dan warga yang hadir untuk menjaga dan mengawasi pergaulan putra-putrinya, terutama yang masih remaja, jika seluruh warga mengawasi dan menjaga pergaulan putra-putrinya, maka diyakini tidak akan ada lagi komunitas genk motor baik di Baitussalam maupun di mana saja.
"Selain itu, saya juga mengimbau kepada orang tua dan warga untuk meningkatkan keamanan lingkungan melalui Siskamling, sehingga bisa mengantisipasi setiap gangguan keamanan yang terjadi di lingkungan, dan saya juga berharap kepada masyarakat agar menjaga lingkungan masing-masing dari pengaruh narkoba, jangan berikan peluang sekecil apapun untuk masuknya bandar narkoba ke wilayah kita ini, jika hal ini dilakukan, saya yakin pihak-pihak yang ingin membuat kegaduhan melalui komunitas genk motor pasti dapat diantisipasi," tutupnya.
Kegiatan berakhir dengan penandatanganan oleh para remaja di spanduk dan membacakan bersama deklarasi “Stop Aksi Kenakalan Remaja” yang isinya berbunyi, “Kami Remaja Kecamatan Baitussalam, menolak keras segala kenakalan remaja dan kami imbau kepada remaja lainnya, mulai hari ini tidak ada lagi genk-genk motor atau kenakalan remaja lainnya dan kami nyatakan sudah bubar semua,” pungkasnya.