Dinas PUPR Gelar Sosialisasi Program Pembangunan Infrastruktur Peningkatan Jalan

:


Oleh MC KAB SUMBA BARAT DAYA, Rabu, 31 Januari 2024 | 12:40 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 66


Weteng, InfoPublik – Dinas PUPR Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) menyelenggarakan Sosialisasi Program Pembangunan Infrastruktur Long Segmen Jalan Wee Kapodda sampai Kiku Karambo Desa Kadi Wano Kecamatan Wewewa Timur, Senin(29/1/2024)

Selain itu,  juga Sosialisasi Peningkatan Jalan Tanggaba sampai Tanggo’o Desa Mareda Wuni Kecamatan Wewewa Tengah Kabupaten SBD Provinsi Nusa Tenggara Timur, Selasa (30/1/2024).

Untuk jalan Wee Kapodda-Kiku Karambo yang dihotmix panjangnya 5,2 km, dengan total nilai kontraknya sebesar Rp 10 miliar lebih dikerjakan selama 8 bulan.

Sedangkan jalan Tanggaba-Tanggo’o untuk penanganan peningkatan panjangnya 3,10 km, pemeliharaan berkala 2,20 km dan pemeliharaan rutin sepanjang 7,20 km, dengan total nilai kontraknya sebesar Rp 13 miliar lebih dikerjakan selama 8 bulan.

Dan untuk lebar badan jalan 4 meter dan lebar bahu jalan sisi kiri dan kanan masing-masing 1 meter, jadi total keseluruhannya adalah 6 meter.

Hadir dalam acara sosialisasi Program Pembangunan Infrastruktur Long Segmen Jalan, yakni Bupati SBD, dr. Kornelius Kodi Mete, Kadis PUPR, Wilhelmus W. Lado, dan beberapa pimpinan OPD lainnya, Camat Wewewa Timur, Pj. Kepala Desa Kadi Wano dan beberapa kepala Desa dan Pj. Kepala Desa tetangga, camat Wewewa Tengah, Pj. Kepala Desa Mareda Wuni dan beberapa kepala Desa dan Pj. Kepala Desa tetangga, tokoh masyarakat dan tokoh agama.

Dalam arahan Kadis PUPR mengatakan bahwa jalan Wee Kapodda-Kiku Karambo ini akan dihotmix dengan penambahan lebar baik sisi kiri maupun kanan. Panjang jalan yang dihotmik 5,2 km, tetapi pasti ada tantangan secara teknis yang akan terjadi di lapangan.

“Oleh karena itu, hari ini kita melangsungkan kegiatan sosialisasi untuk menyamakan persepsi di lapangan. Kami dari Dinas terkait, meminta kepada seluruh kepala desa dan masyarakat, serta tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda untuk mendukung proses pengerjaan jalan ini agar dapat diselesaikan tepat waktu,” katanya.

Lebih lanjut Kadis PUPR menyampaikan secara tegas bahwa dalam pengerjaan jalan ini tidak ada yang namanya ganti rugi, karena namanya manusia pasti memiliki pendirian dan memiliki pendapat yang berbeda-beda.

Pasti ada yang sayang dengan pohon kelapanya, sayang dengan pohon kopinya atau tanaman sejenis lainnya yang ada di pinggir jalan.

Sekali lagi disampaikan, pengerjaan jalan ini tidak ada yang namanya ganti rugi. Oleh karena itu, kami selaku Dinas terkait yang menangani pengerjaan jalan ini sangat mengharapkan dukungan dan bantuan dari bapak/ibu sekalian untuk mendukung pembangunan jalan ini yang panjangnya 5,2 km.

“Biar terlaksana dengan baik, ketika bapak/ibu dukung, kualitas jalannya pasti bagus dan waktu pengerjaannya akan selesai tepat waktu. Sehingga jalan ini secepatnya masyarakat dapat dimanfaatkan dan ditambah dengan tempat wisata yang ada di tengah persawahan untuk kecamatan Wewewa Timur,” tuturnya.

Bupati SBD, dr. Kornelius dalam sambutannya mengimbau masyarakat dari setiap Desa yang melintasi jalan yang akan dihotmix agar betul-betul mendukung proses pelaksanaan proyek ini dapat berjalan dengan damai tanpa ada konflik yang terjadi.

“Berbeda boleh, tetapi tetap kita satu, NKRI tetap satu, dan kita doakan bersama supaya perkembangan ekonomi nasional semakin bagus,” ujarnya.

Bupati SBD, dr. Kornelius juga menyampaikan beberapa hal kepada masyarakat Wewewa Timur dan Wewewa Tengah terkait dengan waktu pelaksanaan pemilu yang akan berlangsung pada tanggal 14 Februari mendatang.

Dirinya mengajak masyarakat pergi dan datangi TPS untuk menyuarakan isi hati sebagai warga negara Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi. Pilihlah calon pemimpin yang sesuai dengan isi hati dan keyakinan sebagai peserta pemilu dengan syarat harus memiliki KTP Elektronik.

“Tentukanlah pilihanmu, baik calon presiden dan wakil presiden, calon DPD RI untuk wilayah Provinsi NTT, calon DPR-RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten. Kalau berbeda pilihan dalam satu keluarga besar, janganlah kita bermusuhan atau membenci keluarga maupun kerabat kita,” tuturnya. *** (MC. Kabupaten SBD/Isto)