Waspada Curah Hujan di Maluku Utara Masih Tinggi

Ternate,  InfoPublik - Cuaca ektrim yang melanda wilayah Maluku Utara diprediksi BMKG masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan dengan potensi curah hujan sedang hingga lebat.

Kondisi ini juga diikuti dengan tiupan angin kencang yang mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di wilayah Maluku Utara mencapai 2 meter lebih di perairan Maluku Utara.

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Babullah Ternate melalui Koordinator Bidang Data dan Informasi Satria Krida Nugraha Minggu (28/1/2024) mengatakan, kondisi cuaca ekstrim yang terjadi karena adanya sirkulasi udara yang saat ini berada di Timur Laut wilayah Maluku Utara, sehingga mengakibatkan  tingginya curah hujan disertai tiupan angin kencang dalam dua hari kedepan.

”Wilayah yang paling parah dampak dari kondisi ini di wilayah Utara seperti di Morotai, Halmahera Barat, Halmahera Selatan juga Ternate dan Tidore, sedangkan di wilayah Sanana dan Taliabu juga Hamahera Timur dampaknya tidak siknifikan,” ujar Satria.

Sesuai prediksi BMKG kata Satria Krida Nugraha, untuk wilayah Ternate dan Tidore dalam dua hari ke depan pada siang dan sore terjadi hujan, namun pada pagi hari di Kota Ternate sudah diguyur hujan disertai dengan angin.

”Untuk kondisi hujan masih akan terjadi sampai akhir Januari, sedangkan untuk angin diprediksi akan berakhir pada tanggal 29 Januari 2024,” ucap Satria.

Sementara kecepatan angin mencapai 10 sampai 15 knot atau 20 sampai 20 km per jam yang bertiup secara umum dari Utara ke Selatan sehingga berpengaruh terhadap tinggi gelombang 2 meter lebih terutama pada penyeberangan Ternate Batang Dua Bitung serta wilayah Ternate, Loloda dan Morotai.

Kepada masyarakat pengguna jasa transportasi laut diharapkan agar tetap Waspada dan ikut instruksi dari instansi terkait juga informasi dari BMKG

Disamping itu masyarakat di wilayah Maluku Utara di minta untuk tetap meningkatkan kewaspadaan dalam kondisi cuaca ekstrim saat ini. Perusahaan pelayaran juga nakhoda / nelayan serta motoris agar tidak melakukan aktivitas saat gelombang tinggi jika akan berangkat dan kondisi tidak memungkinkan hendaknya dapat ditangguhkan. Masyarakat yang tinggal di sekitar kali juga tingkatkan kewaspadaan dengan tingginya curah hujan yang dapat mengakibatkan banjir.MC Tidore