Industri Perbankan Sumbar Triwulan III Tahun 2023 Tumbuh Positif

:


Oleh MC KOTA PADANG, Selasa, 23 Januari 2024 | 05:20 WIB - Redaktur: Kusnadi - 57


Padang, Info Publik - Kantor OJK Provinsi Sumatera Barat menilai kondisi sektor jasa keuangan di Sumatera Barat posisi November 2023 atau Triwulan III tahun 2023 tumbuh positif dengan tingkat risiko yang masih terjaga dalam menghadapi berbagai gejolak perekonomian global.

Kepala OJK Provinsi Sumatera Barat Guntur Kumala mengatakan kinerja industri perbankan baik Bank Umum dan Bank Perekonomian Rakyat di Sumatera Barat tumbuh positif.

"Pada November 2023, aset perbankan tumbuh 5,62 persen (yoy) menjadi sebesar Rp79,92 triliun dan penyaluran kredit tumbuh 7,49 persen (yoy) menjadi sebesar Rp69,54 triliun," kata Guntur, Senin (22/1/2024). 

Sementara itu penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) terkontraksi sebesar 1,62 persen (yoy) menjadi sebesar Rp54,24 triliun. Risiko kredit masih terjaga dengan rasio NPL 2,08 persen, dan rasio LDR 128,20 persen. 

Penyaluran kredit untuk pelaku UMKM mencapai Rp30,85 triliun, tumbuh sebesar 9,40 persen (yoy). Penyaluran kredit kepada pelaku UMKM ini mencapai 44,36 persen dari total kredit perbankan di Sumatera Barat.

Sementara untuk kinerja perbankan syariah, dari sisi aset, DPK dan penyaluran pembiayaan terus tumbuh cukup tinggi jika dibandingkan dengan perbankan konvensional.

Aset perbankan syariah Sumatera Barat tumbuh sebesar 20,48 persen (yoy) menjadi sebesar Rp10,78 triliun, dengan penghimpunan DPK meningkat sebesar 19,78 persen (yoy) menjadi sebesar Rp9,88 triliun dan penyaluran pembiayaan meningkat 25,84 persen (yoy) menjadi sebesar Rp8,70 triliun. Risiko pembiayaan masih terjaga dengan rasio NPF 1,69 persen, dan rasio FDR 88,02 persen.

Selain itu, Kinerja Bank Perekonomian Rakyat di Sumatera Barat juga tumbuh dengan baik. Aset tumbuh 6,25 persen (yoy) menjadi sebesar Rp2,54 triliun, penghimpunan DPK tumbuh 3,53 persen (yoy) menjadi sebesar Rp1,91 triliun.

"Penyaluran Kredit/Pembiayaan meningkat 10,69 persen (yoy) menjadi sebesar Rp1,93 triliun, dengan 70,21 persen merupakan kredit/pembiayaan UMKM. Risiko kredit/pembiayaan masih terjaga dengan rasio NPL/NPF 7,88 persen, dan rasio LDR/FDR 101,38 persen," katanya. (MC Padang/ April)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Kamis, 19 September 2024 | 05:24 WIB
Meningkatkan Kemandirian! 416 Lansia dan Disabilitas Diberikan Bantuan
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Kamis, 19 September 2024 | 05:20 WIB
Skrining PTM, Dinkes Kota Padang Latih 256 Petugas Gunakan Aplikasi ASIK
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Rabu, 18 September 2024 | 09:01 WIB
KAI Divre II Sumbar Layani 1,2 Juta Penumpang, Perkuat Integrasi Transportasi
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Rabu, 18 September 2024 | 08:55 WIB
Jangan Ada e-KTP Menumpuk, Sekcam Lubuk Begalung Tekankan Pelayanan Cepat
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Rabu, 18 September 2024 | 06:41 WIB
Jangan Hanya Nyoblos, Ikut Awasi Pilkada untuk Kelancaran Bersama