Pemkot Antisipasi Kenaikan Harga dan Kendalikan Inflasi

:


Oleh MC KOTA BENGKULU, Senin, 15 Januari 2024 | 15:24 WIB - Redaktur: Kusnadi - 59


Bengkulu, InfoPublik - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual meeting di Monitoring Center, kantor Diskominfo, Senin (15/1).

Rakor dipimpin oleh Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI) Tomsi Tohir.

Tomsi menyampaikan, rakor inflasi yang diselenggarakan setiap hari Senin di setiap minggunya tersebut bertujuan untuk mengevaluasi perkembangan inflasi di dunia, nasional hingga daerah.

"Sebagai evaluasi kami. Oleh sebab itu, kami mohon penjelasannya tidak berulang dan kita fokus pada hal-hal kenaikan harga dan mengantisipasi kenaikan inflasi," ujar Tomsi Tohir.

Sementara itu, Direktur Statistik Harga BPS RI Windhiarso Putranto menyampaikan tinjauan inflasi dan indeks perkembangan harga pada minggu ke-2 Januari 2024.

Ia mengatakan, terjadi penurunan inflasi pada bulan Januari 2024 dibandingkan dengan Desember 2023. Dimana, pada bulan Januari terdapat penurunan permintaan transportasi.

Kemudian, penyebab inflasi di bulan Januari masih dipengaruhi oleh cabai merah, cabai rawit, daging ayam ras, ikan segar, minyak goreng dan beberapa komoditas pangan lainnya.

"Tingkat inflasi pada bulan Januari relatif lebih rendah dibandingkan pada bulan Desember. Ada berapa faktor yang mempengaruhi, seperti beberapa komoditas yang semakin berkurang konsumsinya," jelasnya.

Sedangkan untuk Kota Bengkulu, Kabag Ekonomi Setda Kota Dadi Hartono mengatakan segera menindaklanjuti arahan dari Kemendagri untuk mengantisipasi kenaikan harga dan mengendalikan inflasi.

"Dalam waktu dekat kita akan gelar rakor, ini untuk evaluasi sekaligus persiapan pengendalian inflasi jelang ramadan dan lebaran 2024," ujar Dadi.

Selain itu, Pemkot juga terus melanjutkan beberapa program pengendalian inflasi ditahun 2023 pada 2024, mengingat komoditas penyebab inflasi tak jauh berbeda.

"Pasar murah tetap kita laksanakan. Selain itu, ada juga penyiapan bibit cabai oleh Dinas Pangan. Kemudian rokok, ini juga penyebab inflasi. Kita akan mengurangi ini dengan membuat regulasi. Dan terakhir kita menyiapkan toko pangan ado galo di pasar panorama dan minggu," tutupnya. (MCKB)