Masuki Musim Pancaroba, Pemkot Bengkulu Tingkatkan Kesiapsiagaan

:


Oleh MC KOTA BENGKULU, Senin, 15 Januari 2024 | 15:14 WIB - Redaktur: Kusnadi - 81


Bengkulu, InfoPublik - Pj Walikota Bengkulu Arif Gunadi bersama Pj Sekda Eka Rika Rino, Asisten I Eko Agusrianto, Asisten III Tony Elfian, Plt Kepala Dinkes Joni Haryadi Thabrani menggelar rapat koordinasi (Rakor) dengan seluruh kepala puskesmas se-Kota Bengkulu.

Berlangsung di ruang rapat Balai Kota Merah Putih, Senin (15/1), Rakor ini membahas kesiapsiagaan seluruh puskesmas dalam menghadapi cuaca ekstrem, mengingat perubahan cuaca dari musim kemarau ke musim penghujan dapat menimbulkan berbagai penyakit.

Di kesempatan ini, Arif meminta seluruh puskesmas turun ke masyarakat memberikan sosialisasi terkait kesiapsiagaan menghadapi bencana dan mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan menjelang perubahan cuaca saat ini.

Sementara itu, sebelunya, Kadinkes Joni juga mengimbau masyarakat agar melakukan kerja bakti atau gotong royong untuk membersihkan saluran air guna menghindari terjadi banjir di wilayah Kota Bengkulu.

Sebab, terang dia, penyebab banjir di Kota Bengkulu karena saluran air yang penuh dengan sampah dan rumput liar yang menyebabkan air terhambat.

Joni menjelaskan, pada perubahan musim atau memasuki musim penghujan, penyakit yang sering muncul di Kota Bengkulu yaitu demam berdarah, penyalit kulit, demam, flu, batuk-batuk dan penyakit lainnya.

Sebagai informasi, Dinkes Kota Bengkulu mencatat, selama 2023 ditemukan kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah tersebut yang telah terkonfirmasi sebanyak 48 kasus.

Kasus DBD pada 2023 mengalami penurunan jika dibandingkan pada 2022 yang terkonfirmasi sebanyak 117 kasus.

Rendahnya kasus terkonfirmasi DBD di Kota Bengkulu disebabkan karena faktor cuaca selama 2023 terjadi musim kemarau yang panjang jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Tapi dikhawatirkan meningkat mengingat belakangan ini Kota Bengkulu memasuki musim penghujan.

Untuk itu, pihaknya juga terus melakukan pencegahan dengan melakukan sosialisasi di fasilitas kesehatan yang ada. (**/Prenkki Oktawenda)