- Oleh MC KAB SEMARANG
- Kamis, 21 Maret 2024 | 14:52 WIB
: Kabulog Merauke, Firman Mando-Foto:Mc.Kalsel
Oleh MC KAB MERAUKE, Kamis, 11 Januari 2024 | 08:43 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 105
Merauke, InfoPublik - 2023, Bulog Sub Drive Merauke hanya mampu menyerap beras petani sebesar 1.082 ton dari target 16.000 ton atau hanya mencapai 6,7 persen.
Realisasi ini memang cukup jauh dari target yang harus dicapai, dipengaruhi faktor gagal panen akibat dari cuaca ekstrim dan harga jual di tingkat petani jauh di atas APP sebesar Rp9.950/Kg. Sementara harga di tingkat petani dan penggilingan kisaran sekitar Rp11.000-12.000/Kg.
"Jadi cukup jauh di atas APP, sehingga kita tidak bisa menyerap banyak," terang Kepala Bulog Merauke Firman Mando, Selasa (9/1/2023) di Merauke.
Prediksi untuk tahun 2024 ini, ada kemungkinan penyerapan akan jauh lebih baik dari 2023, mengingat curah hujan sudah mulai di Desember 2023 kemudian petani melakukan penanaman secara serentak dan pastinya akan ada panen serentak.
Bahkan, untuk menyerap hasil panen 2024, Bulog Merauke sudah siapkan space gudang kapasitas penampungan 15.000 ton. Firman menambahkan, pihaknya optimis bisa capai target penyerapan di 2024, meski rilis target penyerapan belum dikeluarkan pemerintah.
Firman menambahkan, untuk kondisi stok beras terkini di Bulog Merauke dikatakan masih cukup aman, stelah masuk lagi sekitar 2000 ton beras. Selanjutnya di Februari mendatang akan datang lagi 1.500 ton, sehingga dipastikan stok beras untuk melayani lima kabupaten yakni Merauke, Mppi, Asmat, Boven Digoel termasuk Yahukimo akan bertahan sampai bulan Maret 2024.
"Secara berkesinambungan kita terus menjaga ketahanan stok kita. Minimal tiga bulan ke depan," pungkas Firman.(McMrk/Get/Ngr/Eyv)