- Oleh MC KAB NAGAN RAYA
- Senin, 16 Desember 2024 | 14:23 WIB
:
Oleh MC KAB SAMBAS, Rabu, 10 Januari 2024 | 15:53 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 132
Sambas, InfoPublik - Dengan Pemotongan pita dan penandatanganan prasasti oleh Bupati Sambas. H. Satono, S.Sos.I, MH yang didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Sambas, Hj Yunisa, S.PD, M.A.P bersama Donatur Sak Moi menandai diresmikannya Jembatan berkemajuan ke 41 yang teletak di Dusun Subur Desa Lambau Kecamatan Jawai dan jembatan berkemajuan ke 40 di Desa Sarang Burung Kolam dengan donatur Bapak Amin Supriadi, Selasa (9/1/2024).
Turut hadir dalam peresmian tersebut para Donatur, OPD, Forkopimcam, Kepala Desa beserta jajaran, tokoh agama tokoh masyarakat serta warga sekitar.
Donatur Sak Moi memuji langkah yang diambil Bupati H. Satono yang telah menginisiasi dalam memberikan kesempatan kepada dirinya serta untuk bisa membantu desa-desa dikabupaten Sambas dalam hal ini melalui pembangunan jembatan berkemajuan. Lebih jauh dirinya menambahkan bahwa Inovasi Bupati H. Satono telah menelurkan puluhan Jembatan berkemajuan serta sumur bor yang baru saja di resmikan tadi pagi.
Bupati Sambas, H. Satono, S.Sos.I, MH dalam sambutannya menyampaikan bahwa dua tahun lebih pascadirinya dilantik sebagai bupati Sambas, sudah ada hampir 60 jembatan telah dibangun tanpa menggunakan Dana APBD, untuk jembatan berkemajuan Lambau ini dibangun atas donasi bapak Sak Moi yang dikerjakan dengan Gotong Royong oleh Masyarakat.
“Khusus untuk Jembatan yang baru diresmikan di Desa Lambau kecamatan Jawai ini, dibantu oleh bapak Sak Moi beserta istri,” ujar Bupati Satono.
Bupati H. Satono berharap agar jembatan yang dibangun ini bisa bermanfaat bagi masyarakat terlebih jembatan ini menghubungkan dua desa yaitu Desa Lambau dan Sarang Burung Kuala.
“Jembatan ini menghubungkan Desa Lambau dengan Sarang Burung Kuala, semoga bermanfaat bagi kedua Desa tersebut khususnya,” katanya.
Menutup sambutannya, Bupati H. Satono berpesan kepada masyarakat untuk dapat merawat jembatan yang baru diresmikan ini agar bisa dimanfaatkan lebih lama.
“Mudah-mudahan masyarakat bisa merawat, menjaga dan melestarikan jembatan ini, seperti dengan pembatasan batas muatan yang melintasi jembatan,” tutup H. Satono. (MC Kab Sambas/PIKP)