- Oleh MC KOTA BATAM
- Rabu, 18 Desember 2024 | 13:48 WIB
:
Oleh MC KAB SAMBAS, Rabu, 10 Januari 2024 | 15:54 WIB - Redaktur: Fajar Wahyu Hermawan - 95
Sambas, InfoPublik - Memasuki awal tahun 2024, Bupati Satono lakukan kunjungan kerja di Kecamatan Jawai, Selasa (9/1/2024).
Adapun salah satu agenda Bupati Sambas adalah dalam rangka peresmian sumur bor Non APBD yang dibangun melalui sumbangan dari Grand Heaven Jakarta dengan Ketua Yayasan Tim Sosial Bakmi Loncat. Terdapat 3 buah sumur bor yang diresmikan Bupati Sambas Satono pada hari itu, diantaranya Sumur bor ke 2 di Desa Sungai Nyirih, Sumur bor ke 10 di Desa Sarang Burung Usrat dan sumur bor ke 11 di Desa Sarang Burung Kuala.
Peresmian tersebut ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti oleh Bupati Satono didampingi donatur tim sosial Bakmi Loncat serta disaksikan oleh sejumlah warga yang hadir.
Sumur bor itu hadir demi menjangkau lebih luas manfaat air bersih warga di Desa- Desa di Kabupaten Sambas yang kekurangan air bersih. Setidaknya setiap satu sumur mampu mengcover 15 kepala keluarga (KK).
Bupati Sambas H Satono mengatakan sumur bor yang diresmikan merupakan bantuan donatur dan kolega. Mereka merupakan putra daerah yang niat tulus membantu masyarakat Sambas.
"Sumur ini dibangun tanpa anggaran dan bersumber dana Non APBD Sambas tapi merupakan bantuan donatur Bakmi Loncat yang merupakan putra daerah Sambas," ucap Bupati Satono.
Bupati menjelaskan dia berharap masyarakat merasakan manfaat langsung diresmikan sumur bor itu. Sehingga akses air bersih untuk kebutuhan memasak hingga minum warga terpenuhi.
"Semoga dirasakan langsung oleh masyarakat manfaat kehadiran sumur bor ini. Karena dibeberapa Desa di Kabupaten Sambas masih merasakan kekurangan air bersih apalagi ketika musim kemarau tiba," katanya.
Lebih jauh Bupati Satono mengatakan untuk saat ini sedang dibangun sebanyak 20 sumur bor bantuan Tim Sosial Bakmi Loncat dan akan terus berlanjut kedepannya untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Kabupaten Sambas.
“Pada ronde pertama ini ada 20 Sumur bor yang dibangun oleh Tim Sosial Bakmi Loncat, namun akan ada ronde-ronde selanjutnya untuk Kabupaten Sambas yang luas dengan 195 Desa,” ungkap Bupati.
Bupati mengajak kepada seluruh masyarakat untuk selalu mempertahankan nilai gotong royong serta meminta masyarakat untuk menjaga dan merawat sumur bor yang telah dibangun tersebut.
“Pembangunan ini memang tidak mahal biayanya, namun kebersamaan, gotong royong yang penting. Ini yang patut kita pertahankan. Saya mengharapkan sumur bor yang telah dibangun ini untuk dijaga dan dirawat dengan sebaik-baiknya”, tutupnya.
Dalam setiap acara peresmian sumur bor Bupati Satono dan rombongan memberikan bantuan beras kemasan 5 kilogram kepada masyarakat serta tidak lupa menyempatkan diri untuk bercengkrama bersama masyarakat seraya mengabadikan momen mereka dengan berfoto bersama. (MC Kab Sambas/PIKP)