Pj Gubernur Sumsel, A. Fatoni Ikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024

:


Oleh MC PROV SUMATERA SELATAN, Rabu, 3 Januari 2024 | 18:48 WIB - Redaktur: Kusnadi - 111


Palembang, InfoPublik - Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi di Daerah Tahun 2024 secara virtual di Sumsel Command Centre, Rabu (3/1/2024)

Kegiatan Rapat dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Tito Karnavian yang diikuti oleh seluruh Kepala Daerah se- Indonesia.

Dalam sambutannya ia mengatakan, seluruh Kepala Daerah diminta tidak bosan terus mengikuti rapat terkait inflasi, karena ini menyangkut stabilisasi harga pangan ditengah masyarakat.

Ia juga menyampaikan bahwa Indonesia saat ini per Desember 2023 tingkat inflasinya berada pada posisi ke empat paling terendah pada level negara ASEAN.

Pada level Global, Indonesia berada pada peringkat ke-53 paling terendah dari 186 negara di dunia, dengan nilai inflasi 2,61%.

Berkaitan dengan hal tersebut, Mendagri, Tito Karnavian menyampaikan bahwa Kepala Daerah untuk terus memantau dan mewaspadai perkembangan inflasi pada daerah masing-masing serta mencarikan solusi terkait komoditas yang dianggap menjadi penyumbang inflasi terbesar di daerah masing-masing.

"Inflasi Indonesia peringkat 53 dari 186 negara di dunia dengan nilai inflasi 2,61%, dari angka ini ada kenaikan dari bulan November ke Desember tahun 2023 namun dalam rangka inflasi year to year mengalami penurunan. Akan tetapi untuk daerah yang berada pada posisi 10 tertinggi inflasi daerah yang melebihi nasional untuk terus waspada dan mencarikan solusi dari permasalahannya," ucap Tito.

Di kesempatan yang sama Kepala Badan Pusat Statistik, Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan bahwa Indonesia mengalami penaikan angka inflasi pada bulan Desember 2023 sebesar 0,41 % lebih tinggi dibandingka bulan November 2023.

Ia juga menyebutkan bahwa cabai merah, bawang merah, tomat, beras, telur ayam ras, cabai rawit, daging ayam ras, bawang putih, minyak goreng, gula pasir, rokok kretek filter, dan rokok putih merupakan komoditas utama yang menyebabkan inflasi Desember 2023.

"Untuk sepanjang tahun 2023, komoditas yang dominan menyumbang inflasi adalah beras, cabai merah, cabai rawit, bawang putih dan ayam ras adalah komoditas volatile food dengan andil inflasi tahunan tertinggi dan muncul sebagai penyumbang inflasi bulanan lebih dari 5 kali dalam 12 bulan," ungkapnya.

Sebelum mengakhiri rapat, Tito Karnavian mengajak Kepala Daerah dan semua stakeholder terkait untuk menjalankan gerakan tanam, khususnya pada komoditas yang sering terjadi inflasi seperti cabai merah dan cabai rawit.

Turut hadir Para Kepala OPD Prov. Sumsel. (Tim Media Dinas Kominfo Prov. Sumsel)