- Oleh MC KOTA JAMBI
- Senin, 25 November 2024 | 08:44 WIB
: Rakor Nasional Pengendalian Inflasi Daerah di Kota Jambi
Oleh MC KOTA JAMBI, Rabu, 3 Januari 2024 | 17:15 WIB - Redaktur: Juli - 191
Jambi, InfoPublik - Mengawali 2024, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi kembali merilis perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) di Kota Jambi.
Tercatat pada Desember 2023, Kota Jambi mengalami inflasi "month to month" (mtm) sebesar 0,25 persen, dengan Indeks Harga Konsumen sebesar 118,66.
"Sementara Inflasi "year on year" (yoy) sebesar 3,72 persen, dengan nilai sama untuk tingkat inflasi year to date (ytd). Dibanding November, inflasi Desember mengalami penurunan" jelas Hendra, Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Kota Jambi dalam siaran persnya, Rabu (3/1/2024).
Inflasi Kota Jambi, jelasnya terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks harga pada 5 kelompok pengeluaran, yaitu : kelompok makanan minuman dan tembakau sebesar 0,53 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,38 persen, kelompok transportasi sebesar 0,45 persen, kelompok informasi komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,08 persen, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,43 persen.
Dalam pembentukan inflasi Kota Jambi sebesar 0,25 persen, andil terbesar dan sangat dominan berasal dari kelompok pengeluaran makanan minuman dan tembakau sebesar 0,1697 persen.
Komoditas utama yang memberikan andil terhadap terjadinya inflasi month to month Kota Jambi pada Desember 2023 antara lain, bawang merah sebesar 0,119 persen, daging ayam beras 0,0904 persen, angkutan udara sebesar 0,0574 persen, tomat sebesar 0,0537 persen, kangkung 0,0297 persen, ikan nila 0,0281 persen, bayam 0,0275 persen, beras 0,0228 persen, bawang putih 0,023 persen, dan udang basah 0,0207 persen.
Hendra menyampaikan bahwa penurunan ini patut disyukuri, karena fenomena akhir tahun di mana terjadi perayaan hari besar keagamaan dan pergantian tahun, biasanya terjadi tren kenaikan inflasi.
"Terlebih pada awal hingga pertengahan Desember kita dibayangi dengan kenaikan harga beberapa komoditas volatile food, seperti cabai. Alhamdulillah menjelang akhir tahun, harga komoditas tersebut melandai turun. Bahkan cabai bukan menjadi komoditas utama yang memberikan andil terhadap terjadinya inflasi," beber Hendra.
Hendra juga menjelaskan bahwa beberapa upaya intervensi Pemkot Jambi turut memberi andil terhadap menurunnya inflasi di Kota Jambi.
"Menurunnya angka inflasi tidak terlepas dari keseriusan Ibu Wali Kota Jambi yang sejak awal sangat fokus dalam upaya pengendalian inflasi di Kota Jambi. Sejak awal beliau mengawal step by step langkah konkret dan rencana aksi apa saja yang dilaksanakan oleh TPID Kota Jambi. Bahkan beliau beberapa kali turun ke lapangan melakukan peninjauan dan sidak dibeberapa pasar, pergudangan dan ritel modern di Kota Jambi. Terbukti determinasi beliau membuahkan hasil," ujarnya.
Lebih lanjut Hendra sampaikan bahwa, dari 90 kota se-Indonesia yang dihitung Indeks Harga Konsumen (IHK), Kota Jambi berada pada peringkat 19 se-Indonesia.
"Walaupun belum berhasil berada di bawah angka inflasi nasional, penurunan ini tetap harus disyukuri karena, Kota Jambi Desember lalu dalam kondisi yang cukup berat. Selain karena mendekati hari besar agama dan tahun baru, seluruh daerah di Indonesia juga mengalami kekurangan pasokan distribusi beberapa jenis komoditas dari daerah produksi akibat dampak el nino. Kota Jambi juga bukan daerah produksi, sangat tergantung pasokan dari luar. Selain itu Kota Jambi juga berperan sebagai pasar distribusi kebutuhan bagi daerah kabupaten dan provinsi sekitar," beber Hendra.
Terkait itu, Hendra menjelaskan bahwa, Pj. Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih telah menyiapkan beberapa rencana strategis upaya pengendalian inflasi jangka pendek, menengah dan jangka panjang selama 2024.
"Ibu Pj. Wali Kota Jambi telah memberi instruksi agar 11 langkah konkret upaya pengendalian inflasi di Kota Jambi kembali dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, sehingga dapat membantu perekonomian daerah dan menjaga daya beli masyarakat. Beliau juga menekankan terkait program kerja,rencana aksi, langkah kongkrit pengendalian inflasi Kota Jambi jangka menengah sampai dengan bulan Ramadan dan Idul Fitri agar segera dilaksanakan dengan tujuan agar inflasi tetap terkendali pada momen hari besar tersebut," pungkasnya. (MC Kota Jambi/Hendra/Abu Bakar)