: Bu Min : Cabai Menjadi Kontributor Utama Indeks Perkembangan Harga-Foto:Mc.Gresik
Oleh MC KAB GRESIK, Kamis, 28 Desember 2023 | 16:44 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 84
Gresik, InfoPublik - Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah menyatakan cabai menjadi kontributor utama kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH).
Hal tersebut disampaikan Wabup Gresik yang akrab disapa Bu Min saat membuka rapat koordinasi pembibitan tanaman cabai yang digelar Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Gresik.
"Inflasi bulanan didominasi oleh komoditas hortikultura yaitu cabai rawit, cabai merah dan bawang merah, "kata wabup dalam arahannya di Durung Bawean, Rabu (27/12/2023).
Dikatakannya, harga cabai di ujung 2023 mengalami kenaikan harga karena dampak El Nino. Ini berdampak pada produksi Hortikultura khususnya cabai. Produksi cabai mengalami penurunan sedangkan permintaan cenderung naik sehingga harga mengalami kenaikan.
"Harga cabai di Kabupaten Gresik pada bulan - bulan belakangan ini menembus angka 100 ribu rupiah. Maka membuat daya beli masyarakat menurun," imbuhnya.
Menurut wabup, mengacu pada enam langkah strategis untuk mengendalikan inflasi. Bupati Gresik mengeluarkan surat edaran Bupati Nomor 29 tahun 2022 tentang himbauan menanam cabai secara mandiri di pekarangan rumah masing-masing. Ini sebagai tindak lanjut arahan Bapak Presiden pada rapat koordinasi nasional pengendalian inflasi.
"Alhamdulillah tahun 2023 Kabupaten Gresik ditetapkan IHK dari perwakilan kab/kota se-Jawa Timur. Pergerakan harga di Kabupaten Gresik menjadi acuan harga di kab/kota di Jawa Timur," tambahnya.
Tidak hanya itu, Kabupaten Gresik juga ditetapkan sebagai kabupaten dengan ketahanan pangan terbaik se-Jawa Timur dan Kabupaten dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi ke-2 secara nasional oleh pemerintah pusat.
Selain Dinas Pertanian, ia juga mengajak Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) yang diundang dalam kegiatan tersebut, untuk memanfaatkan pekarangan dengan menanam cabai.
"Gerakan menanam cabai bisa dimulai dari pekarangan rumah. Caranya dengan memanfaatkan pekarangan rumah dengan menanam komoditas pangan yang mampir memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri," lanjutnya.
Dirinya berharap pemanfaatan pekarangan rumah untuk sektor pertanian bisa memperkuat ketahanan pangan sekaligus dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Hal ini digagas oleh badan ketahanan pangan melalui P2L atau pekarangan pangan lestari.
Dirinya menambahkan dengan menanam cabai dan sayuran lainnya ibu-ibu tidak perlu membeli cabai ke pasar. Karena sudah bisa panen sendiri dengan pemanfaatan pekarangan rumah.
"Kalau setiap rumah tangga menanam cabai di pekarangan masing-masing 5 pot saja pasti tidak akan sulit memenuhi kebutuhan akan cabai. Upaya pemanfaatan lahan pekarangan hendaknya terus digalakkan terutama oleh dinas pertanian daerah dan masyarakat," jelasnya.
Selain cabai, Pemkab Gresik juga mencanangkan gerakan tanam tembakau di sejumlah wilayah salah satunya sudah dilakukan di Bawean.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga menyerahkan secara simbolis bantuan bibit cabai kepada perwakilan IPNU dan IPPNU.
Turut mendampingi Wakil Bupati Gresik, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Eko Anindito Putro, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Ninik Asrukin, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Gresik Indria Purwaningsih serta Sekretaris Diskoperindag Subhan.(dvd/edited by Diskominfo Kab. Gresik/Eyv).