Presentasi Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten Manggarai Barat Alami Kenaikan di Tahun 2022

: Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Hilarius Madin, saat membuka Rakor P3KE.Foto Gonza)


Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT, Jumat, 15 Desember 2023 | 12:52 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 251


Labuan Bajo, InfoPublik - Berdasarkan Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) yang dikeluarkan Kemenko PMK Republik Indonesia, persentasi kemiskinan ekstrem di Kabupaten Manggarai Barat mengalami kenaikan sebesar 6,98 persen di tahun 2001 menjadi 9,79 persen di tahun 2022.

Hal tersebut disampaikan dalam sambutan Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng yang di bacakan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Hilarius Madin saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan (P3KE) di Kabupaten Manggarai Barat. di aula Setda Kabupaten Manggarai Barat Juma,at (15/12/2023).

Dikatakannya, kenaikan ini harus menjadi perhatian utama karena kemiskinan ekstream membawa dampak serius pada kehidupan dan kesejahteraan masyarakat.

Peningkatan presentasi kemiskinan, kemiskinan ekstrem menimbulkan sejumlah masalah yang memerlukan perhatian serius, dampaknya tidak hanya dirasakan pada tingkat individu atau keluarga tetapi juga berdampak pada stabilitas sosial dan pembangunan ekonomi daerah, untuk itu dibutuhkan penanganan yang serius dalam mengatasi masalah ini,katanya.

Kondisi meningkatnya angka kemiskinan ekstrem, perlu di lakukan verifikasi dan validasi data P3KE, untuk itu di lakukan langkah-langkah,bukan hanya menjadi statistik, melainkan cerminan dan realitas masyarakat yang mungkin sedang berjuang mengatasi keterbatasan dan ketidakpastian melalui verifikasi dan validasi data.

"Kita berusaha lebih mendalam faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kenaikan presentasi kemiskinan dan melaksanakan program-program yang lebih efektif dalam menghadapi tantangan ini" ujar Wabup Yulianus.

Lebih jauh dia mengatakan, ketersediaan data yang paling valid menjadi titik sentral dalam upaya merumuskan langkah-langkah strategis guna mengatasi permasalahan kemiskinan di Kabupaten Manggarai Barat.

Menurutnya, Data ini juga menjadi dasar bagi penyusunan kebijakan dan rencana strategis dalam upaya menekan angka kemiskinan ekstrem di masa mendatang sebagai pemangku kebijakan.

Tentunya, harus bekerja lebih keras dan cerdas untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil memiliki dampak positif dan banyak memperbaiki tren yang sedang berlangsung.

Data terkait kondisi riil ekonomi masyarakat, juga merancang program-program yang dapat memberdayakan masyarakat secara ekonomi.

Diakui Wabup Yulianus, perlu memahami struktur ekonomi lokal, potensi sumber daya yang dapat dimanfaatkan dan peluang-peluang pengembangan ekonomi yang dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Wabup berharap agar kebijakan yang implementasikan benar-benar menyentuh yang paling membutuhkan bantuan.

Program P3K merupakan langkah konkrit pemerintah dalam menjawab tantangan pengentasan kemiskinan ekstrem di wilayah Manggarai Barat, upaya ini tidak hanya bersifat seremonial melainkan merupakan wujud nyata komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Kegiatan ini bukan hanya sebuah proses administrasi tetapi sebuah upaya bersama untuk merajut data yang akurat terpercaya dan mampu menjadi pilar utama dalam mewujudkan visi kita untuk mengentaskan kemiskinan."katanya

Ia percaya, bahwa data yang lengkap aturan dan terverifikasi dengan baik akan menjadi dasar yang kuat untuk perumusan kebijakan yang efektif dan program penanggulangan yang tepat sasaran secara bersinergi.

Dalam kesempatan itu Wabup berharap kepada camat agar menegaskan kepada pemerintah desa untuk segera menyampaikan data ini ke tingkat kecamatan yang dilanjutkan ke tingkat kabupaten.

Sementara itu Ahmad Hedar Fasilitator Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem USAID Erat Propinsi Nusa Tenggara Timur saat kegiatan mengatakan, Rapat koordinasi ini di harapkan mampu memastikan menghimbau guna mempercepat ditingkat desa.

Mengacu pada data kemiskinan di Manggarai Barat mencapai 9,7 persen.ini artinya kalau melihat data P3KE.

Dikatakannya, data ini masih ada kemungkinan berubah sebagai bagian dari upaya langkah yang di lakukan oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat melalui Dinas Sosial untuk memastikan data kemiskinan ekstrem dapat segera di tindak lanjuti di tingkat desa.

Mengakhiri Rakor di lanjutkan dengan membuat komitmen bersama Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat bersama Camat se Kabupaten Manggarai Barat, untuk menindaklanjuti guna memverifikasi dan memvalidasi data P3KE ke tingkat desa(Tim IKP MC Manggarai Barat Gonza/Frumentius)