:
Oleh MC KAB SLEMAN, Selasa, 12 Desember 2023 | 15:43 WIB - Redaktur: Tobari - 40
Sleman, InfoPublik - Menyongsong perayaan Natal dan Tahun Baru, Pemerintah Kapanewon Tempel menggelar rapat koordinasi trantibum yang berfokus pada pengamanan dan kelancaran kegiatan masyarakat. Rapat ini dilaksanakan di Griya Dhahar Taman Merdiko Tempel pada Selasa (12/12/2023), dihadiri oleh FKDM FPK dan seluruh Pamong Kalurahan.
Kepala Jawatan Keamanan Tempel, Supardi, berharap menyambut nataru ini, sinergi antara Forum Kewaspadaan Dini Masyakarat dan Forum Pembauran Kebangsaan, bersama dengan aparat keamanan dan masyarakat untuk dapat terus ditingkatkan. Mengingat peranannya penting dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.
“Kami lakukan cegah dini dan antisipasi gangguan dalam pengamanan kegiatan Natal dan Tahun Baru, mengajak FKDM dan FPK untuk turut serta memberikan saran dan masukan yang dapat memastikan keberlangsungan acara-acara di Natal dan tahun Baru ini berjalan lancar,” ujar Supardi
Agenda tahun baru juga menjadi perhatian khusus, mengingat sudah memasuki masa kampanye pemilu tahun 2024, pada Desember ini juga terdapat agenda kampanye yang dapat menciptakan suasana politis yang hangat.
Pemerintah kapanewon Tempel berencana melakukan deteksi dini terhadap kegiatan yang berpotensi menimbulkan konflik, terutama fanatisme dukungan yang dapat memicu ketegangan di malam tahun baru, penertiban terhadap pedagang kaki lima di sepanjang jalan propinsi, juga penertiban terhadap maraknya manusia silver atau manusia boneka di sejumlah bangjo di wilayah Tempel.
“Kita perlu cermat membedakan antara agenda kampanye dan perayaan tahun baru murni. Deteksi dini sangat diperlukan untuk mencegah konflik antar pendukung partai, yang bisa merugikan kamtibmas dan trantibmas,” tambah Supardi.
Dengan adanya rapat koordinasi ini, diharapkan segala persiapan dan langkah-langkah antisipasi dapat dilaksanakan dengan baik, sehingga perayaan Natal dan Tahun Baru di Kapanewon Tempel dapat berlangsung meriah, aman, nyaman dan damai, dan tanpa insiden yang merugikan.
“Sinergi antara semua pihak baik pemerintah, TNI, Polri, FKDM, FPK dan masyarakat diharapkan menjadi landasan kokoh dalam menjaga kamtibmas dan trantibmas,” ujar Supardi. (Sbd/KIM Tempel/toeb)