- Oleh MC PROV SULAWESI TENGAH
- Selasa, 26 November 2024 | 12:57 WIB
: Wagub : HAM Merupakan Pondasi Keadilan, Perdamaian dan Kemajuan -Foto:Mc.Sulteng
Oleh MC PROV SULAWESI TENGAH, Selasa, 12 Desember 2023 | 20:36 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 62
Palu, InfoPublik - Gubernur diwakili Wakil Gubernur Ma'mun Amir menghadiri sekaligus membuka secara resmi Peringatan Hari HAM Sedunia ke-75 Tahun 2023 secara Hybread di Ruang Polibu Kantor Gubernur. Senin, (11/12/2023)
Kegiatan ini dihadiri Ketua Komnas HAM Provinsi Sulteng, Kepala Ombudsman Provinsi Sulteng, Bupati/Wali Kota Se-Sulteng, Pejabat Administrator lingkup Kemenkumham Provinsi dan pejabat terkait lainya.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Ma'mun Amir menyampaikan bahwa Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan pondasi dari keadilan, perdamaian dan kemajuan sebagai masyarakat. Dan peringatan tahun ini sangat relevan dengan situasi global yang dihadapi termasuk tantangan menghadapi krisis di berbagai sektor serta dampak sosialnya.
"Selaku pribadi dan atas nama pemerintah daerah Provinsi Sulawesi Tengah, saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas pelaksanaan kegiatan ini," ungkap Wagub pada kesempatan itu.
Wagub juga menjelaskan, sebagaimana tertuang dalam visi dan misi "Gerak Cepat menuju Sulawesi Tengah yang Lebih Sejahtera dan Lebih Maju" yaitu; misi kedua "mewujudkan reformasi birokrasi, supremasi hukum dan penegakan nilai-nilai kemanusiaan dan HAM".
Untuk itu, ia berharap, momentum ini bukan hanya sekedar peringatan, melainkan refleksi bersama tentang perjalanan panjang dalam menjaga, menghormati, dan memajukan hak asasi manusia seluruh dunia khususnya di daerah Provinsi Sulawesi Tengah.
"Momentum ini merupakan panggilan kita, untuk terus bersatu dan bergerak bersama memastikan bahwa setiap langkah kita membawa dampak positif bagi pemajuan HAM," pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM (Kakanwil Kemenkumham) Provinsi Sulteng Hermansyah Siregar melaporkan bahwa peringatan HAM Sedunia Ke-75, mengangkat tema "Harmoni Dalam Keberagaman, Berbeda Untuk Bersatu" yang bermakna yaitu; menanamkan kesetaraan, kebebasan mendasar dan keadilan pada masyarakat.
"Peringatan hari HAM Sedunia ke-75 tahun ini, berbeda dari biasanya, pada tahun-tahun sebelumnya acara ini dilaksanakan di Jakarta, namun tahun ini dilaksanakan di masing-masing daerah," ucap Hermansyah.
Hermansyah, juga mengungkapkan, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor M.HH-03.HA.02.01.01 Tahun 2023 pada 15 November 2023 tentang penetapan kabupaten dan kota peduli hak asasi manusia.
Adapun kabupaten dan kota se-Sulawesi Tengah peduli HAM yakni; Kota Palu dengan nilai 93,9 persen, Kab. Banggai 88,65 persen, Kab. Morowali 84,2 persen, Kab. Tojo Una-Una 83,7 persen, Kab. Poso 83,6 persen dan Kab. Donggala 76,9 persen.
Lebih lanjut, kata Hermansyah, Kemenkumham terus berkomitmen memastikan pemenuhan hak asasi manusia, pelaksanaan rencana aksi Nasional HAM telah dilaksanakan dengan baik oleh pemerintah daerah provinsi, kabupaten dan kota.
Ia berharap, pelaksanaan kegiatan ini dapat memaksimalkan peran pemerintah daerah untuk mendorong penghormatan, perlindungan, penegakan, pemenuhan dan pemajuan HAM khususnya di Provinsi Sulawesi Tengah.
Di akhir acara, dilakukan penyerahan penghargaan kepada kabupaten/kota Peduli HAM (KKPHAM) dan Penandatanganan PKS tentang sinergitas peningkatan penilaian Kabupaten peduli HAM antara Kanwil Kemenkumham Provinsi Sulteng pemerintah daerah Kab. Sigi.(Mc.Sulteng)